Khamis, 8 Disember 2011
Isnin, 5 Disember 2011
Ilusi mata Anda ...
Untuk melihat tulisan lebih jelas, jauhkan diri anda beberapa langkah dari monitor ..
Ahad, 27 November 2011
Sabtu, 26 November 2011
Khamis, 11 Ogos 2011
Kuih Leluchon
Kuih paling Gangster - Lompat Tikam,
Kuih paling Sexy - Puteri Mandi,
Kuih paling Keji - Taik Itik,
Kuih bajet Cute - Cek Mek Molek,
Kuih Awet Muda - Seri Muka,
Kuih paling Alim - Kuih Ketayap,
Kuih Penyakit Lelaki Kronik - Btg Buruk,
Kuih Suka Pukul - Kuih Lompang,
Kuih Dalam Zoo - Badak Berendam,
Kuih untuk Saman Polis Trafik - Kuih Samprett,
Kuih yang Bangun Sendiri - Kuih Bangkit,
Kuih orang tak mandi - Kuih Bau-lu,
Kuih Paling Tenteram - Kuih Makmur,
Kuih Plg lmbap-Kuih Siput
Kuih paling Sexy - Puteri Mandi,
Kuih paling Keji - Taik Itik,
Kuih bajet Cute - Cek Mek Molek,
Kuih Awet Muda - Seri Muka,
Kuih paling Alim - Kuih Ketayap,
Kuih Penyakit Lelaki Kronik - Btg Buruk,
Kuih Suka Pukul - Kuih Lompang,
Kuih Dalam Zoo - Badak Berendam,
Kuih untuk Saman Polis Trafik - Kuih Samprett,
Kuih yang Bangun Sendiri - Kuih Bangkit,
Kuih orang tak mandi - Kuih Bau-lu,
Kuih Paling Tenteram - Kuih Makmur,
Kuih Plg lmbap-Kuih Siput
Khamis, 4 Ogos 2011
Jumaat, 1 Julai 2011
is that Keristian..?
PEREMPUAN KRISTEN KAWIN DENGAN ANJING
Orang selalu mendambakan sosok yang ideal untuk dijadikan pasangan hidup. Tapi bagaimana kalau sosok ideal itu justru ditemukan pada makhluk dari jenis lain?.
Buat Emily Mabou, 29, hal itu tak jadi masalah dan dengan alasan itulah dia memutuskan untuk menikah dengan anjingnya sendiri!
Perempuan dari Desa Aburi, Togo, itu beralasan, hanya pada anjingnya itu dia melihat sosok ideal laki-laki yang selama ini didambakannya.
”Saya sudah berhubungan dengan begitu banyak laki-laki tapi mereka semua sama saja, cuma mau seks dan suka berbohong. Anjing saya lain, dia baik, setia pada saya dan dia selalu memperlakukan saya dengan hormat,” jelas Emily.
Akhirnya jadilah pesta pernikahan digelar dengan dipimpin pendeta tradisional setempat dan warga desa yang berbondong-bondong hadir karena penasaran.
Tapi pesta ini tak dihadiri keluarga dekat dan kerabat Emily karena mereka menganggap ini adalah ”langkah gila untuk melawan rasa sepi”.
Saat ditanya bagaimana dia akan punya anak dengan suaminya, Emily menjawab tegas dia akan mengangkat anak.
Fotonya : http://anitasoraya.files.wordpress.com/2009/0 ...
---------------------------------
LELAKI KRISTEN JUGA KAWIN DENGAN ANJING
Wed Dec 08, 2010 2:03 pm
Liputan6.com , Queensland: Seorang pria Australia bernama Joe Guiso menikahi anjing peliharaannya, Jumat (3/12) waktu setempat. Keduanya melangsungkan upacara pernikahan di sebuah taman di Queensland, Australia.
Dengan kain putih yang dibentuk seperti gaun, anjing jenis Golden Labrador bernama Honey ini tampil cantik layaknya seorang pengantin perempuan. Guiso mengaku menikahi Honey karena dirinya ingin menunjukkan kedekatan dengan anjing yang telah lama menjadi sahabatnya itu.
"Ini adalah sebuah ajang untuk menunjukkan kedekatanku dengan Honey, dan ini benar-benar menyenangkan. Kami berdandan rapi dan menyiapkan segalanya. Tapi kau tidak akan bisa benar-benar menikah dengan anjing," ujar Guiso.
Guiso menambahkan, tindakannya adalah murni tindakan yang mencerminkan cinta platonis yang sulit diungkapkan. Dirinya juga berharap tindakan ini tidak akan menimbulkan protes dari kalangan pecinta hewan.
(Telegraph/YUS)
-----------------------
KRISTEN KAWIN DENGAN POHON
LONDON – Tergila-gila dengan perayaan natal selama belasan tahun, Andy Park memiliki obsesi gila ingin menikah dengan pohon natal.
Selama 17 tahun terakhir, pria asal Witshire Inggris ini merayakan Natal setiap hari. Karena kegilaannya dengan hari Natal pria duda berusia 47 tahun ini mendapat julukan Mr Christmas.
Saking cintanya dengan Natal, Andi berniat menikahi pohon Natalnya. Semula, teman-temannya menganggap niat Andy untuk menikahi pohon natal hanya guyonan. Namun Andy menegaskan bahwa dirinya serius.
“Saya mencintai pohon Natal saya ini lebih dari apapun, karena itu saya ingin menikahi pohon itu,” ujar Andy seperti dikutip orange.co.uk kemarin.
Untuk melaksanakan niat ‘nyentriknya’ itu, Andy bahkan sudah menyiapkan cincin kawin untuk disematkan di pohon Natalnya saat pernikahan nanti. Meski sudah siap melangsungkan akad nikah dengan pohon natal, namun Andy masih pusing memenuhi satu syarat, yaitu belum ada pendeta yang mau melakukan prosesi pernikahan itu.“Masalah utamanya adalah menemukan pendeta yang mau memimpin perayaan ini,” kata dia.
Andy memiliki pohon natal yang berbahan plastik selama dua tahun terakhir. Meski baru ‘saling mengenal’ selama dua tahun itu, namun Andy mengaku pohon natalnya sebagai sahabat terbaik. Tak bosan-bosannya pria ini duduk di ruang tamu dan memandangi pohon natal.
Meski rencana pernikahan itu tergolong tak wajar, namun Andy menyatakan bahwa pernikahan itu biasa saja, seperti pernikahan manusia dengan hewan.
“Saya pernah mendengar ada orang yang menikahi binatang peliharaannya, kalau mereka bisa kenapa saya tidak bisa menikahi pohon?” kilahnya.
Andy mulai rutinitas perayaan Natal sejak bulan Juli 1993. Ketika itu dia merasa kebosanan, lalu mendekor rumahnya dengan hiasan Natal dan dia sangat senang.
Sejak itulah Andy memutuskannya untuk merayakan natal setiap hari sampai sekarang, dan sudah makan sekitar 6000 jamuan malam Natal.
[taz/okz, tin]
PETIKAN-PETIKAN TERSEBUT DIAMBIL DARI FORUM TOPIX
Orang selalu mendambakan sosok yang ideal untuk dijadikan pasangan hidup. Tapi bagaimana kalau sosok ideal itu justru ditemukan pada makhluk dari jenis lain?.
Buat Emily Mabou, 29, hal itu tak jadi masalah dan dengan alasan itulah dia memutuskan untuk menikah dengan anjingnya sendiri!
Perempuan dari Desa Aburi, Togo, itu beralasan, hanya pada anjingnya itu dia melihat sosok ideal laki-laki yang selama ini didambakannya.
”Saya sudah berhubungan dengan begitu banyak laki-laki tapi mereka semua sama saja, cuma mau seks dan suka berbohong. Anjing saya lain, dia baik, setia pada saya dan dia selalu memperlakukan saya dengan hormat,” jelas Emily.
Akhirnya jadilah pesta pernikahan digelar dengan dipimpin pendeta tradisional setempat dan warga desa yang berbondong-bondong hadir karena penasaran.
Tapi pesta ini tak dihadiri keluarga dekat dan kerabat Emily karena mereka menganggap ini adalah ”langkah gila untuk melawan rasa sepi”.
Saat ditanya bagaimana dia akan punya anak dengan suaminya, Emily menjawab tegas dia akan mengangkat anak.
Fotonya : http://anitasoraya.files.wordpress.com/2009/0 ...
---------------------------------
LELAKI KRISTEN JUGA KAWIN DENGAN ANJING
Wed Dec 08, 2010 2:03 pm
Liputan6.com , Queensland: Seorang pria Australia bernama Joe Guiso menikahi anjing peliharaannya, Jumat (3/12) waktu setempat. Keduanya melangsungkan upacara pernikahan di sebuah taman di Queensland, Australia.
Dengan kain putih yang dibentuk seperti gaun, anjing jenis Golden Labrador bernama Honey ini tampil cantik layaknya seorang pengantin perempuan. Guiso mengaku menikahi Honey karena dirinya ingin menunjukkan kedekatan dengan anjing yang telah lama menjadi sahabatnya itu.
"Ini adalah sebuah ajang untuk menunjukkan kedekatanku dengan Honey, dan ini benar-benar menyenangkan. Kami berdandan rapi dan menyiapkan segalanya. Tapi kau tidak akan bisa benar-benar menikah dengan anjing," ujar Guiso.
Guiso menambahkan, tindakannya adalah murni tindakan yang mencerminkan cinta platonis yang sulit diungkapkan. Dirinya juga berharap tindakan ini tidak akan menimbulkan protes dari kalangan pecinta hewan.
(Telegraph/YUS)
-----------------------
KRISTEN KAWIN DENGAN POHON
LONDON – Tergila-gila dengan perayaan natal selama belasan tahun, Andy Park memiliki obsesi gila ingin menikah dengan pohon natal.
Selama 17 tahun terakhir, pria asal Witshire Inggris ini merayakan Natal setiap hari. Karena kegilaannya dengan hari Natal pria duda berusia 47 tahun ini mendapat julukan Mr Christmas.
Saking cintanya dengan Natal, Andi berniat menikahi pohon Natalnya. Semula, teman-temannya menganggap niat Andy untuk menikahi pohon natal hanya guyonan. Namun Andy menegaskan bahwa dirinya serius.
“Saya mencintai pohon Natal saya ini lebih dari apapun, karena itu saya ingin menikahi pohon itu,” ujar Andy seperti dikutip orange.co.uk kemarin.
Untuk melaksanakan niat ‘nyentriknya’ itu, Andy bahkan sudah menyiapkan cincin kawin untuk disematkan di pohon Natalnya saat pernikahan nanti. Meski sudah siap melangsungkan akad nikah dengan pohon natal, namun Andy masih pusing memenuhi satu syarat, yaitu belum ada pendeta yang mau melakukan prosesi pernikahan itu.“Masalah utamanya adalah menemukan pendeta yang mau memimpin perayaan ini,” kata dia.
Andy memiliki pohon natal yang berbahan plastik selama dua tahun terakhir. Meski baru ‘saling mengenal’ selama dua tahun itu, namun Andy mengaku pohon natalnya sebagai sahabat terbaik. Tak bosan-bosannya pria ini duduk di ruang tamu dan memandangi pohon natal.
Meski rencana pernikahan itu tergolong tak wajar, namun Andy menyatakan bahwa pernikahan itu biasa saja, seperti pernikahan manusia dengan hewan.
“Saya pernah mendengar ada orang yang menikahi binatang peliharaannya, kalau mereka bisa kenapa saya tidak bisa menikahi pohon?” kilahnya.
Andy mulai rutinitas perayaan Natal sejak bulan Juli 1993. Ketika itu dia merasa kebosanan, lalu mendekor rumahnya dengan hiasan Natal dan dia sangat senang.
Sejak itulah Andy memutuskannya untuk merayakan natal setiap hari sampai sekarang, dan sudah makan sekitar 6000 jamuan malam Natal.
[taz/okz, tin]
PETIKAN-PETIKAN TERSEBUT DIAMBIL DARI FORUM TOPIX
Rabu, 15 Jun 2011
Pengorbanan Ibu
Terjemahan
Selepas kebakaran di Taman Negara Yellowstone, mereka mula meninjau kawasan. Lalu terjumpa seekor
burung yang mati. Bila di selak, terdapat tiga ekor anak burung yg masih hidup. Ini menjelaskan bahawa burung
tersebut tidak mahu lari dari api demi melindungi anak-anaknya dari kepanasan...
Rencana ini dari email seorg rakan..
Rencana ini dari email seorg rakan..
God's Wings
After a forest fire in Yellowstone National Park , forest rangers began their trek up a mountain to
assess the inferno's damage. One ranger found a bird literally petrified in ashes, perched
statuesquely on the ground at the base of a tree. Somewhat sickened by the eerie sight, he
knocked over the bird with a stick. When he gently struck it, three tiny chicks scurried from under
their dead mother's wings. The loving mother, keenly aware of impending disaster, had carried her
offspring to the base of the tree and had gathered them under her wings, instinctively knowing that
the toxic smoke would rise. She could have flown to safety but had refused to abandon her babies.
Then the blaze had arrived and the heat had scorched her small body, the mother had remained
steadfast...because she had been willing to die, so those under the cover of her wings would live.
'He will cover you with His feathers, And under His wings you will find refuge.' (Psalm 91:4)
My instructions were to send this to people that I wanted God to bless. Please pass this on to
people you want to be blessed.
Time waits for no one. Treasure every moment you have. You will treasure it even more when you
Time waits for no one. Treasure every moment you have. You will treasure it even more when you
can share it with someone special.
Ahad, 5 Jun 2011
Isnin, 30 Mei 2011
desiran bayu ....
....suatu ketika, di dalam premis perubatan alternatif, seorang pak cik
bertanyakan padaku bagaimana utk berubat; maksudnya, bukan saja
dari segi fizikal, tetapi juga dari gangguan makhluk halus.. Dia pernah
bertanyakan pada pakar alternatif yg lain, bacaan 3 Kul perlu diamalkan.
Lalu ku menjawab,"Cuba amalkan Solat Tahajjud se tiap malam." ..
Wallahu Aklamm...muga penyakitnya sembuh..
bertanyakan padaku bagaimana utk berubat; maksudnya, bukan saja
dari segi fizikal, tetapi juga dari gangguan makhluk halus.. Dia pernah
bertanyakan pada pakar alternatif yg lain, bacaan 3 Kul perlu diamalkan.
Lalu ku menjawab,"Cuba amalkan Solat Tahajjud se tiap malam." ..
Wallahu Aklamm...muga penyakitnya sembuh..
Ahad, 29 Mei 2011
Pas diancam puak Anwarinas
APABILA seramai 1,100 perwakilan melangkah ke Kolej Universiti Zulkifli Muhammad di Taman Melewar, Gombak pada Jumaat ini, mereka tidak harus melupakan fakta berikut:
‘‘Kemunculan Pas dalam sejarah politik tanah air telah bermula semenjak 23 Ogos 1951 apabila para ulama yang bersidang di Kuala Lumpur bersetuju menubuhkan sebuah persatuan yang dinamakan Persatuan Ulama Se-Malaya. Ia kemudiannya diubah menjadi Persatuan Islam Se-Malaysia (Pas) pada 24 November 1951.’’
Catatan sejarah ini tidak boleh dipadamkan oleh mana-mana juga pemimpin atau ahli Pas dalam mereka meneruskan kesinambungan perjuangan kepimpinan terdahulu.
Atas sebab itulah apabila mereka hendak melakukan pemilihan barisan kepimpinan, nawaitu dan tindakan mereka perlu berasaskan kepada kemahuan sendiri serta memastikan Pas tidak dicemari atau dipengaruhi oleh sebarang elemen luar.
Bagaimanapun sekarang ini sudah ada kebimbangan bahawa Pas kini bukanlah Pas dahulu, Pas sekarang dilihat semakin tenggelam dengan perjuangan Islamnya dan paling meresahkan sudah ada percaturan politik pihak luar bagi menentukan barisan kepimpinan parti tersebut.
Apa yang paling ketara berbanding pemilihan-pemilihan parti sebelum ini, suara yang kononnya mahu menjadikan Pas lebih progresif semakin lantang.
Dalam keghairahan itu, kelompok kepimpinan ulama menjadi sasaran untuk dijatuhkan dan ia semakin ‘mengerikan’ apabila percaturan turut melibatkan langkah memperluaskan ‘jajahan pengaruh politik’ pemimpin di luar Pas. Ini jelas apabila wujudnya apa yang dipanggil ‘Anwarinas’ - iaitu satu kumpulan di dalam Pas yang pro kepada Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat (PKR), Datuk Seri Anwar Ibrahim.
Kelompok ‘Anwarinas’ ini seperti mana didedahkan oleh Ahli Parlimen Kulim Bandar Baharu, Zulkifli Noordin akan menterjemahkan apa yang telah mereka rancang sejak 2008 pada pemilihan kepimpinan Pas dalam muktamar kali ini bagi menukar saf kepimpinan parti itu yang sekian lama dikuasai oleh para ulama.
Dalam soal ini, kita tidak perlu menyebut siapa yang dimaksudkan oleh Zulkifli tetapi perwakilan dan ahli Pas boleh menilai sendiri senarai calon yang bertanding.
Dengan hati dan fikiran yang tenang mereka boleh mengetahui siapakah kelompok pro Anwar dalam Pas yang kini semakin ghairah untuk merebut jawatan dalam parti itu.
Kelompok-kelompok ini jika difikirkan secara tidak langsung sudah banyak membawa keburukan kepada Pas sejak parti tersebut bekerjasama dengan PKR dan DAP.
Mereka ini tidak lagi mementingkan perjuangan apatah lagi idealisme Pas sebaliknya lebih menitik beratkan bagaimana hendak berkuasa sahaja. Sebab itulah apabila berhadapan dengan isu-isu politik tertentu, pemimpin-pemimpin ini akan dilihat menyebelahi Anwar, PKR dan DAP tanpa mempertimbangkan lebih dahulu kesannya kepada Pas.
Kesudahannya, Pas dilihat hanya menjadi kuda tunggangan kepada kedua-dua parti tersebut dan sekali gus mencemarkan kepimpinan ulama dalam Pas.
Punca
Sikap tidak konsisten Pas adalah berpunca daripada mainan kumpulan pro Anwar di dalam parti itu yang bukannya menyebarkan semangat ukhuwah Islamiah sebaliknya meletakkan keuntungan politik mengatasi segala-galanya.
Sebab itulah, dalam pemilihan kali ini mereka menyusun strategi dan gerak gempur yang lebih rapi dan tersusun. Mereka mahu memastikan ulama-ulama atau mana-mana pemimpin yang tidak menyebelahi mereka ditamatkan riwayat politiknya dalam pemilihan berkenaan.
Perancangan mereka menjadi lebih mudah apabila ada di kalangan pemimpin utama di dalam Pas yang merestui hasrat mereka untuk merebut jawatan.
Walaupun dari segi tindak tanduk dan kata-kata ia tidak mencerminkan sikap sebenar sebagai pemimpin Islam tetapi semua itu sudah tidak lagi menjadi kriteria.
Apa yang lebih penting bagi kelompok ini, dengan kedudukan Pas yang dilihat agak ampuh dalam arena politik negara maka pemilihan kali ini dilihat detik terbaik untuk mereka melaksanakan ‘agenda penjajahan politik’ dengan menjadikan Anwar sebagai idola.
Semua keadaan ini seharusnya menyedarkan perwakilan-perwakilan Pas bahawa mereka mempunyai tanggungjawab besar bagi memastikan undi mereka tidak membuka ruang kepada ‘penjajahan politik’ tersebut. Walaupun hanya satu undi, ia bakal menjadi penentu kepada kesinambungan perjuangan Pas selepas ini.
Mengulas perkara ini, Ketua Kluster Politik, Keselamatan dan Hal Ehwal Antarabangsa Majlis Profesor Negara, Prof. Datuk Dr. Mohamed Mustafa Ishak berkata, Pas memerlukan pemimpin yang dapat membantu Presiden dan kepimpinan Pas secara bebas dan bijaksana tanpa perlu mengikut telunjuk proksi atau mana-mana pihak.
‘‘Di sinilah delegasi ke muktamar perlu merenung dan memilih barisan kepimpinan yang dapat mempertahankan Pas sebagai sebuah wacana perjuangan Islam tulen yang tidak gentar mempertahankan prinsip-prinsip Islam dan bukannya menjadi parti submisif dan bersifat apologetik kepada mana-mana pihak yang menentang Islam serta prinsip-prinsipnya,’’ kata beliau.
Justeru perwakilan Pas perlu memastikan pemilihan kali ini sebagai titik tolak untuk menghentikan pengaruh Anwarisme atau kelompok Anwarinas dalam parti itu.
Pemimpin-pemimpin yang dilihat hanya ‘berkulitkan’ Pas tetapi jiwa dan minda ‘dijajah’ dan dikuasai oleh pihak lain perlu ditolak habis-habisan. Mereka juga harus mempunyai keberanian untuk menyuarakan kebimbangan mengenai pengaruh Anwarinas ini dalam pembahasan termasuklah mendesak Pas supaya lebih tegas menyatakan pendirian berhubung isu melibatkan Anwar. Perwakilan tidak harus membenarkan Anwar terus mengembangkan pengaruhnya dengan memperkudakan pemimpin-pemimpin tertentu dalam parti tersebut.
Pas dilahirkan, dibesarkan dan disanjung kerana pengorbanan golongan ulama yang menempuh pelbagai cabaran bagi memartabatkan parti itu. Oleh itu wajarkah apabila parti tersebut sudah mantap, berkembang dan digeruni maka golongan ulama mahu dicampak begitu sahaja hanya kerana terpengaruh dengan percaturan politik Anwar, PKR dan DAP?
Berkiblat
Perwakilan Pas perlu memahami bahawa jika terdapat kelemahan kepimpinan dalam parti tersebut, merekalah yang berhak memperbetulkannya dan bukannya orang luar.
Tindakan memilih pemimpin-pemimpin yang dilihat lebih ‘berkiblatkan’ Anwar dan terlalu menyanjungi hubungan dengan PKR dan DAP sehingga mengorbankan prinsip perjuangan parti sendiri hakikatnya hanya membuka ruang kepada berakhir kepimpinan ulama dalam Pas.
Memperkatakan lebih lanjut perkara ini, pemimpin dan ahli Pas yang masih sayangkan parti tersebut perlu menyingkirkan sindrom penafian dengan menganggap kewujudan puak Anwarinas atau kumpulan pro Anwar sebagai mainan media arus perdana.
Mereka perlu mengkaji dan menilai apakah ia hanya satu rekaan atau realiti memandangkan seperti mana didedahkan bekas Ahli Jawatankuasa Dewan Ulama Pas, Prof. Madya Mohd Noor Deris bahawa, ‘‘ombak besar yang dibawa oleh kumpulan yang berkiblatkan Anwar seolah-olah tidak lagi mampu ditampung oleh kumpulan yang setia kepada Datuk Seri Abdul Hadi Awang’.’
‘‘Mereka mungkin lemas di dalam gulungan ombak berkenaan. Jika benar itu berlaku, saya ingin menyarankan kepada pengikut ‘totok’ Pas, bersedialah untuk menjunjung kepimpinan yang berkiblatkan Anwar yang begitu rakus kononnya untuk membawa perubahan di dalam parti dengan pelbagai muslihat dan tipu daya lain,’’ katanya.
Bagi mengelak semua itu berlaku, perwakilan sepatutnya sudah faham dan mengetahui sejak pilihan raya umum lalu siapakah di kalangan pemimpin-pemimpin yang dimaksudkan oleh Mohd. Noor. Tindak-tanduk kelompok berkenaan begitu ketara sekali apabila berhadapan dengan isu melibatkan Anwar dan lebih menjaga hati pemimpin-pemimpin DAP.
Lebih malang lagi ada antara mereka tidak mencerminkan peribadi sebagai seorang pemimpin yang mewakili sebuah parti Islam apabila kata-kata yang dihamburkan penuh dengan maki hamun dan caci nista.
Malahan ada pula antaranya semata-mata demi kepentingan politik sanggup bersekongkol dengan pemimpin-pemimpin DAP mengugat kedudukan orang Melayu. Permainan politik kebencian yang dipelopori oleh PKR turut ‘merasuk’ sebahagian daripada mereka sehingga sesiapa sahaja yang cuba berbaik-baik dengan pemimpin-pemimpin UMNO biarpun hanya untuk minum secawan kopi pun akan ditentang habis-habisan.
Apa pun orang luar hanya boleh memberi pandangan dan nasihat terserahlah kepada perwakilan Pas untuk membuat keputusan.
Apa yang pasti jika mereka masih menganggap ancaman Anwarinas hanyalah satu mainan atau ciptaan musuh politik mereka, maka mereka juga perlu bersedia untuk bertanggungjawab menjadi penyumbang kepada kejatuhan kepimpinan ulama dalam Pas.
‘‘Kemunculan Pas dalam sejarah politik tanah air telah bermula semenjak 23 Ogos 1951 apabila para ulama yang bersidang di Kuala Lumpur bersetuju menubuhkan sebuah persatuan yang dinamakan Persatuan Ulama Se-Malaya. Ia kemudiannya diubah menjadi Persatuan Islam Se-Malaysia (Pas) pada 24 November 1951.’’
Catatan sejarah ini tidak boleh dipadamkan oleh mana-mana juga pemimpin atau ahli Pas dalam mereka meneruskan kesinambungan perjuangan kepimpinan terdahulu.
Atas sebab itulah apabila mereka hendak melakukan pemilihan barisan kepimpinan, nawaitu dan tindakan mereka perlu berasaskan kepada kemahuan sendiri serta memastikan Pas tidak dicemari atau dipengaruhi oleh sebarang elemen luar.
Bagaimanapun sekarang ini sudah ada kebimbangan bahawa Pas kini bukanlah Pas dahulu, Pas sekarang dilihat semakin tenggelam dengan perjuangan Islamnya dan paling meresahkan sudah ada percaturan politik pihak luar bagi menentukan barisan kepimpinan parti tersebut.
Apa yang paling ketara berbanding pemilihan-pemilihan parti sebelum ini, suara yang kononnya mahu menjadikan Pas lebih progresif semakin lantang.
Dalam keghairahan itu, kelompok kepimpinan ulama menjadi sasaran untuk dijatuhkan dan ia semakin ‘mengerikan’ apabila percaturan turut melibatkan langkah memperluaskan ‘jajahan pengaruh politik’ pemimpin di luar Pas. Ini jelas apabila wujudnya apa yang dipanggil ‘Anwarinas’ - iaitu satu kumpulan di dalam Pas yang pro kepada Ketua Umum Parti Keadilan Rakyat (PKR), Datuk Seri Anwar Ibrahim.
Kelompok ‘Anwarinas’ ini seperti mana didedahkan oleh Ahli Parlimen Kulim Bandar Baharu, Zulkifli Noordin akan menterjemahkan apa yang telah mereka rancang sejak 2008 pada pemilihan kepimpinan Pas dalam muktamar kali ini bagi menukar saf kepimpinan parti itu yang sekian lama dikuasai oleh para ulama.
Dalam soal ini, kita tidak perlu menyebut siapa yang dimaksudkan oleh Zulkifli tetapi perwakilan dan ahli Pas boleh menilai sendiri senarai calon yang bertanding.
Dengan hati dan fikiran yang tenang mereka boleh mengetahui siapakah kelompok pro Anwar dalam Pas yang kini semakin ghairah untuk merebut jawatan dalam parti itu.
Kelompok-kelompok ini jika difikirkan secara tidak langsung sudah banyak membawa keburukan kepada Pas sejak parti tersebut bekerjasama dengan PKR dan DAP.
Mereka ini tidak lagi mementingkan perjuangan apatah lagi idealisme Pas sebaliknya lebih menitik beratkan bagaimana hendak berkuasa sahaja. Sebab itulah apabila berhadapan dengan isu-isu politik tertentu, pemimpin-pemimpin ini akan dilihat menyebelahi Anwar, PKR dan DAP tanpa mempertimbangkan lebih dahulu kesannya kepada Pas.
Kesudahannya, Pas dilihat hanya menjadi kuda tunggangan kepada kedua-dua parti tersebut dan sekali gus mencemarkan kepimpinan ulama dalam Pas.
Punca
Sikap tidak konsisten Pas adalah berpunca daripada mainan kumpulan pro Anwar di dalam parti itu yang bukannya menyebarkan semangat ukhuwah Islamiah sebaliknya meletakkan keuntungan politik mengatasi segala-galanya.
Sebab itulah, dalam pemilihan kali ini mereka menyusun strategi dan gerak gempur yang lebih rapi dan tersusun. Mereka mahu memastikan ulama-ulama atau mana-mana pemimpin yang tidak menyebelahi mereka ditamatkan riwayat politiknya dalam pemilihan berkenaan.
Perancangan mereka menjadi lebih mudah apabila ada di kalangan pemimpin utama di dalam Pas yang merestui hasrat mereka untuk merebut jawatan.
Walaupun dari segi tindak tanduk dan kata-kata ia tidak mencerminkan sikap sebenar sebagai pemimpin Islam tetapi semua itu sudah tidak lagi menjadi kriteria.
Apa yang lebih penting bagi kelompok ini, dengan kedudukan Pas yang dilihat agak ampuh dalam arena politik negara maka pemilihan kali ini dilihat detik terbaik untuk mereka melaksanakan ‘agenda penjajahan politik’ dengan menjadikan Anwar sebagai idola.
Semua keadaan ini seharusnya menyedarkan perwakilan-perwakilan Pas bahawa mereka mempunyai tanggungjawab besar bagi memastikan undi mereka tidak membuka ruang kepada ‘penjajahan politik’ tersebut. Walaupun hanya satu undi, ia bakal menjadi penentu kepada kesinambungan perjuangan Pas selepas ini.
Mengulas perkara ini, Ketua Kluster Politik, Keselamatan dan Hal Ehwal Antarabangsa Majlis Profesor Negara, Prof. Datuk Dr. Mohamed Mustafa Ishak berkata, Pas memerlukan pemimpin yang dapat membantu Presiden dan kepimpinan Pas secara bebas dan bijaksana tanpa perlu mengikut telunjuk proksi atau mana-mana pihak.
‘‘Di sinilah delegasi ke muktamar perlu merenung dan memilih barisan kepimpinan yang dapat mempertahankan Pas sebagai sebuah wacana perjuangan Islam tulen yang tidak gentar mempertahankan prinsip-prinsip Islam dan bukannya menjadi parti submisif dan bersifat apologetik kepada mana-mana pihak yang menentang Islam serta prinsip-prinsipnya,’’ kata beliau.
Justeru perwakilan Pas perlu memastikan pemilihan kali ini sebagai titik tolak untuk menghentikan pengaruh Anwarisme atau kelompok Anwarinas dalam parti itu.
Pemimpin-pemimpin yang dilihat hanya ‘berkulitkan’ Pas tetapi jiwa dan minda ‘dijajah’ dan dikuasai oleh pihak lain perlu ditolak habis-habisan. Mereka juga harus mempunyai keberanian untuk menyuarakan kebimbangan mengenai pengaruh Anwarinas ini dalam pembahasan termasuklah mendesak Pas supaya lebih tegas menyatakan pendirian berhubung isu melibatkan Anwar. Perwakilan tidak harus membenarkan Anwar terus mengembangkan pengaruhnya dengan memperkudakan pemimpin-pemimpin tertentu dalam parti tersebut.
Pas dilahirkan, dibesarkan dan disanjung kerana pengorbanan golongan ulama yang menempuh pelbagai cabaran bagi memartabatkan parti itu. Oleh itu wajarkah apabila parti tersebut sudah mantap, berkembang dan digeruni maka golongan ulama mahu dicampak begitu sahaja hanya kerana terpengaruh dengan percaturan politik Anwar, PKR dan DAP?
Berkiblat
Perwakilan Pas perlu memahami bahawa jika terdapat kelemahan kepimpinan dalam parti tersebut, merekalah yang berhak memperbetulkannya dan bukannya orang luar.
Tindakan memilih pemimpin-pemimpin yang dilihat lebih ‘berkiblatkan’ Anwar dan terlalu menyanjungi hubungan dengan PKR dan DAP sehingga mengorbankan prinsip perjuangan parti sendiri hakikatnya hanya membuka ruang kepada berakhir kepimpinan ulama dalam Pas.
Memperkatakan lebih lanjut perkara ini, pemimpin dan ahli Pas yang masih sayangkan parti tersebut perlu menyingkirkan sindrom penafian dengan menganggap kewujudan puak Anwarinas atau kumpulan pro Anwar sebagai mainan media arus perdana.
Mereka perlu mengkaji dan menilai apakah ia hanya satu rekaan atau realiti memandangkan seperti mana didedahkan bekas Ahli Jawatankuasa Dewan Ulama Pas, Prof. Madya Mohd Noor Deris bahawa, ‘‘ombak besar yang dibawa oleh kumpulan yang berkiblatkan Anwar seolah-olah tidak lagi mampu ditampung oleh kumpulan yang setia kepada Datuk Seri Abdul Hadi Awang’.’
‘‘Mereka mungkin lemas di dalam gulungan ombak berkenaan. Jika benar itu berlaku, saya ingin menyarankan kepada pengikut ‘totok’ Pas, bersedialah untuk menjunjung kepimpinan yang berkiblatkan Anwar yang begitu rakus kononnya untuk membawa perubahan di dalam parti dengan pelbagai muslihat dan tipu daya lain,’’ katanya.
Bagi mengelak semua itu berlaku, perwakilan sepatutnya sudah faham dan mengetahui sejak pilihan raya umum lalu siapakah di kalangan pemimpin-pemimpin yang dimaksudkan oleh Mohd. Noor. Tindak-tanduk kelompok berkenaan begitu ketara sekali apabila berhadapan dengan isu melibatkan Anwar dan lebih menjaga hati pemimpin-pemimpin DAP.
Lebih malang lagi ada antara mereka tidak mencerminkan peribadi sebagai seorang pemimpin yang mewakili sebuah parti Islam apabila kata-kata yang dihamburkan penuh dengan maki hamun dan caci nista.
Malahan ada pula antaranya semata-mata demi kepentingan politik sanggup bersekongkol dengan pemimpin-pemimpin DAP mengugat kedudukan orang Melayu. Permainan politik kebencian yang dipelopori oleh PKR turut ‘merasuk’ sebahagian daripada mereka sehingga sesiapa sahaja yang cuba berbaik-baik dengan pemimpin-pemimpin UMNO biarpun hanya untuk minum secawan kopi pun akan ditentang habis-habisan.
Apa pun orang luar hanya boleh memberi pandangan dan nasihat terserahlah kepada perwakilan Pas untuk membuat keputusan.
Apa yang pasti jika mereka masih menganggap ancaman Anwarinas hanyalah satu mainan atau ciptaan musuh politik mereka, maka mereka juga perlu bersedia untuk bertanggungjawab menjadi penyumbang kepada kejatuhan kepimpinan ulama dalam Pas.
Selasa, 24 Mei 2011
Misteri Bulan Purnama
Bentuknya yang bulat penuh, terang, sempurna dan juga indah, membuat bulan purnama di sebut sebagai fenomena alam yang cantik. Tapi ternyata di balik keindahannya itu tersimpan sejuta misteri yang seru untuk ditelusuri.
KRIMINALITAS MERAJALELA
Di barat sana, kasus kriminal meningkat pesat saat bulan purnama. Di Inggris sampai ada anggapan bahwa gigitan anjing banyak terjadi di bulan purnama. Karena penasaran Arnold Lieber, seorang psikolog dari University of Miami, melakukan penelitian tentang hal ini. Hasilnya, selama 15 tahun terjadi sekitar 1887 kasus pembunuhan di Miami. Yang mengejutkan, angka tersebut meningkat saat mendekati bulan purnama dan berkurang di hari-hari akhirnya. SAKIT JIWA DAN PENDARAHAN
Bangsa Babilonia kuno menyebut pasien penyakit jiwa dengan nama lunatike (lunar = bulan dalam bahasa latin). Sampai sekarang, bangsa amerika juga masih memakai istilah ini (lunatic). Percaya atau tidak, banyak dari penderita penyakit jiwa tersebut kambuh dan mengamuk saat bulan purnama tiba. Purnama di percaya bisa membuat orang menjadi tidak tenang, tegang, risau, dan mengkhayal.
Buku kuno dari cina berjudul Shu Wen, Ba Zheng Shen Min Lun juga menegaskan tentang kehebatan si benda angkasa ini. Di buku tersebut di jelaskan bahwa kuat atau lemahnya tubuh manusia, darah, dan energi memang mempunyai hubungan khusus dengan bulan purnama.
Keika bulan purnama tiba, luka memang lebih banyak mengeluarkan darah.
PURNAMA DAN WANITA
Biasanya, dalam sebulan kita punya satu kali masa subur. Tapi, menurut teori Lunar Phase Fertility yang di buat oleh Dr. Eugene Jones tahun 1950an, wanita bisa memiliki masa subur lebih dari satu kali, yaitu saat bulan purnama. Teori ini datang dari kenyataan yang ditemukan bahwa ada seorang pasien yang hamil si saat yang bukan masa suburnya.
Walau di panadang sebelah mata, nyatanya ada fakta yang mengejutkan. Angka kelahiran bayi meningkat di malam bulan purnama.
Link
KRIMINALITAS MERAJALELA
Di barat sana, kasus kriminal meningkat pesat saat bulan purnama. Di Inggris sampai ada anggapan bahwa gigitan anjing banyak terjadi di bulan purnama. Karena penasaran Arnold Lieber, seorang psikolog dari University of Miami, melakukan penelitian tentang hal ini. Hasilnya, selama 15 tahun terjadi sekitar 1887 kasus pembunuhan di Miami. Yang mengejutkan, angka tersebut meningkat saat mendekati bulan purnama dan berkurang di hari-hari akhirnya. SAKIT JIWA DAN PENDARAHAN
Bangsa Babilonia kuno menyebut pasien penyakit jiwa dengan nama lunatike (lunar = bulan dalam bahasa latin). Sampai sekarang, bangsa amerika juga masih memakai istilah ini (lunatic). Percaya atau tidak, banyak dari penderita penyakit jiwa tersebut kambuh dan mengamuk saat bulan purnama tiba. Purnama di percaya bisa membuat orang menjadi tidak tenang, tegang, risau, dan mengkhayal.
Buku kuno dari cina berjudul Shu Wen, Ba Zheng Shen Min Lun juga menegaskan tentang kehebatan si benda angkasa ini. Di buku tersebut di jelaskan bahwa kuat atau lemahnya tubuh manusia, darah, dan energi memang mempunyai hubungan khusus dengan bulan purnama.
Keika bulan purnama tiba, luka memang lebih banyak mengeluarkan darah.
PURNAMA DAN WANITA
Biasanya, dalam sebulan kita punya satu kali masa subur. Tapi, menurut teori Lunar Phase Fertility yang di buat oleh Dr. Eugene Jones tahun 1950an, wanita bisa memiliki masa subur lebih dari satu kali, yaitu saat bulan purnama. Teori ini datang dari kenyataan yang ditemukan bahwa ada seorang pasien yang hamil si saat yang bukan masa suburnya.
Walau di panadang sebelah mata, nyatanya ada fakta yang mengejutkan. Angka kelahiran bayi meningkat di malam bulan purnama.
Link
Bulan Pengaruhi cairan darah
Ibnu Sina di dalam kitabnya Al-Qaanun mengatakan : “Diperintahkan untuk tidak berbekam di awal bulan karena cairan-cairan tubuh kurang aktif bergerak dan tidak normal, dan tidak diakhir bulan karena bisa jadi cairan-cairan tubuh mengalami pengurangan. Oleh karena itu diperintahkan melakukan bekam pada pertengahan bulan ketika cairan-cairan tubuh bergolak keras dan mencapai puncak penambahannya karena bertambahnya cahaya di bulan”.[21]
Hanya Ringgit Malaysia
Rencana ini diambil dari forum global .
*** Wow! TRANSAKSI SAWIT DUNIA CUMA MAKAI RINGGIT DAN DOLLAR. Rupiah? ***
BERITA TENTANG PEMAKAIAN 2 MATA UANG RM DAN US$ ADA DI SINI:Sawit di Kalimantan Dikuasai Malaysia
Jakarta - Penguasaan bisnis perkebunan sawit mulai dari hulu hingga hilir Indonesia oleh Malaysia mulai tampak sejak jaman pemerintahan orde baru. Hal tersebut dapat dilihat dari pembentukan perkebunan inti rakyat (PIR) pada tahun 1982 yang didanai oleh Bank Dunia.
Demikian disampaikan oleh Kepala Divisi Kampanye dan pendidikan Sawit Watch, Jefri Gideon Saragih, Senin (23/8) di Jakarta.
Dikatakan Jefry, pada saat pemerintahan orde baru, setiap perusahaan Indonesia yang ingin bergerak dibisnis kelapa sawit mulai dari hulu (perkebunan) hingga hilir (pabrik) yang ingin mendapatkan dana dari Bank Dunia, wajib menggunakan konsultan dari Malaysia.
“Dari situlah kita tahu mulai dari situlah, perkebunan sawit PTPN yang sampai pada PTPN XX mulai berkembang karena mendapatkan dana dari Malaysia,” ujar Jefry.
Jefry, menambahkan, luasnya penguasaan perkebunan sawit Malaysia di Indonesia, khususnya di wilayah lintas batas adalah karena perusahaan sawit asal malaysia yang mencapai 40 persen dari 9 juta hektar perkebunan sawit di Indonesia. Hal tersebut dikarenakan Malaysia berani melakukan berbagai macam pendekatan seperti pendekatan secara ekonomi, pendekatan sosial serta pendekatan budaya di wilayah perkebunan.
“Mereka berani bayar lebih mahal, kalau perusahaan Indonesia per hektarnya hanya mampu bayar Rp500 ribu-1 juta per hektar untuk mendapatkan ijin lokasi, sedangkan perusahaan Malaysia berani membayar sekitar Rp2-3 juta, kata Jefry.
Selain pendekatan ekonomi, perusahaan kelapa sawit Malaysia juga menggunakan pendekatan budaya seperti pengangkatan para kepala daerah di Kalimantan untuk menjadi kerabat Kerajaan Malaysia.
“Bupati ketapang yang aslinya orang batak dan kawin dengan orang Ketapang, tiba-tiba dia menjual konsesi lahannya pada Malaysia, kemudian dia diangkat menjadi kesultanan Ketapang oleh Malaysia, dan itu hampir semua bupati yang dijadikan kerabat keraton,” ucapnya.
Selain melalui pendekatan-pendekatan, penguasaan perkebunan sawit di Indonesia oleh Malaysia juga akibat lemahnya posisi Indonesia dalam bisnis sawit di dunia internasional. Hal tersebut dapat dilihat dari sulitnya perusahaan sawit asal Indonemsia untuk mendapatkan rountable on suataynable palm oil (RSPO) dan adanya dua pasar, serta dua mata uang yang berlaku di bisnis kelapa sawit dunia, yakni Dolar AS dan Ringgit malaysia.
“Hal ini karena gerak perusahaan sawit Indonesia itu terbatas sekali di forum-forum internasional dan selalu kalah. Makanya banyak perusahaan-perusahaan sawit di Indonesia itu sebenarnya pengikut kebijakan-kebijakan sawit yang ada di Malaysia, dan saya pikir di situ kelemahan kita,” ujarnya.
Jika dilihat dari sisi hukum, tutur Jefry, penguasaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia oleh Malaysia tidak bisa disalahkan dan tidak melanggar hukum. Sebab, sistem hukum di Indonesia yang memungkinkan Indonesia untuk tidak berdaulat di bisnis kelapa sawit.
“Sebenarnya mereka tidak melanggar hukum, karena sistem hukum kita tidak memungkinkan kita untuk berdaulat seperti hak guna usaha (HGU) selama 95 tahun yang proses perpanjangannya itu bisa sekaligus oleh pemilik perkebunan yang sama. Sekarang ini empat juta yang berhak mereka berhak kuasai selama 95 tahun.
Pertanyaannya kita dapat apalagi dari bisnis itu,” tuturnya.
Ahad, 22 Mei 2011
Khamis, 19 Mei 2011
What a shame!!
[I'm not blamming the FB system]
The rhytem
hei..hei.. hei...!
"Are you sleeping, are you sleeping?
Brother John, Brother John?
Morning bells are ringing, morning bells are ringing
Ding ding dong, ding ding dong."
u're a great Department!! why was u'r system is sooo weak? this wasted my time..
show ur credibelity not to be blamed by the society...
came on man!...WAKE up..!!!
The rhytem
hei..hei.. hei...!
"Are you sleeping, are you sleeping?
Brother John, Brother John?
Morning bells are ringing, morning bells are ringing
Ding ding dong, ding ding dong."
u're a great Department!! why was u'r system is sooo weak? this wasted my time..
show ur credibelity not to be blamed by the society...
came on man!...WAKE up..!!!
Selasa, 17 Mei 2011
Selasa, 10 Mei 2011
Cuaca panas
KUALA LUMPUR: Suhu panas yang melanda Semenanjung Malaysia ketika ini hanya bersifat sementara dan dijangka berakhir dalam masa seminggu lagi, kata Pengarah Pusat Ramalan Cuaca Jabatan Meteorologi Malaysia, Saw Bun Liong.
Beliau berkata, keadaan panas ketika ini sehingga menjangkau suhu 36.2 darjah Celcius adalah disebabkan Ribut Tropika Aere yang dikesan di utara Filipina, meniup angin dari arah Barat Daya ke negara ini.
"Ini menyebabkan kelembapan udara di rantau kita berkurangan dan keadaan ini membawa kepada kurangnya jumlah taburan hujan serta cuaca kering," katanya.
Namun, beliau berkata keadaan cuaca yang panas seperti itu adalah normal pada Mei dan ia lebih rendah berbanding suhu yang dicatat pada Mei 1998.
"(Pada 1998) di Chuping (suhunya 38.9°C), Alor Setar (37.5°C), Lubuk Merbau (37.0°C), Melaka (38.0°C), Batu dan Kuala Krai (38.0°C)," katanya.
Saw berkata, keadaan panas yang berterusan akan menyebabkan rumput dan tanah menjadi kering dan menjadikan api mudah marak, seterusnya boleh menyumbang kepada jerubu.
Beliau menasihatkan orang ramai mengelak daripada melakukan pembakaran terbuka dan mengurangkan aktiviti luar yang mendedahkan diri mereka secara terus kepada matahari.
"Orang ramai juga dinasihatkan supaya meminum air dalam kuantiti yang banyak," katanya.
Sementara itu, di beberapa kedai elektrik sekitar bandar raya Kuala Lumpur, jualan pendingin hawa meningkat.
Penolong Pengurus Courts Mammoth Cawangan Cheras, Abdul Rahim Mohammad, berkata dua tiga hari kebelakangan ini, banyak pelanggan yang membeli pendingin hawa.
"Saya tidak dapat memberikan jumlahnya tetapi memang kami ada dapat banyak tempahan daripada pelanggan," katanya.
Syarikat Sen Heng Cawangan Kepong juga mencatat peningkatan penjualan produk itu dalam tempoh seminggu lalu.
"Satu minggu saya rasa purata dalam 12 unit. Semalam sahaja empat hingga lima unit dijual. Sebelum ini tidak seperti sekarang, saya rasa ini adalah disebabkan faktor cuaca sekarang," kata jurujual, Mohd Hairani Abdul Wahab. - BERNAMA
Ahad, 8 Mei 2011
Jumaat, 6 Mei 2011
Selasa, 3 Mei 2011
Isnin, 2 Mei 2011
Ahad, 24 April 2011
Jumaat, 22 April 2011
Selasa, 19 April 2011
Unsur Dari Lemak Babi
>Islam benarkan vaksin dari lemak babi
> >Oleh MONA AHMAD
> >BERITA MINGGU ONLINE
> >
> >KUALA LUMPUR: Penggunaan suntikan pelalian quadrivalent meningokokal
> >(ACYW 135) diperbuat daripada lemak babi dibenarkan dalam Islam kerana ia
> >sudah melalui proses transformasi yang menjadikannya bahan lain, kata
> >Persatuan Perubatan Islam Malaysia.
> >
> >Presidennya, Dr Musa Mohd Nordin, berkata menerusi kaedah itu, gelatin
> >diperbuat daripada tulang, kulit dan tendon haiwan yang tidak suci
> >dibenarkan, begitu juga sabun daripada lemak babi dan haiwan mati.
> >
> >Transformasi mengikut Seminar Perubatan-Fiqh Kelapan pada 1995 bermaksud
> >sesuatu proses yang membolehkan sesuatu objek itu diubah kepada
> >bentuk lain termasuk dari segi sifat dan kandungan, menyucikan bahan terbabit melalui
> >proses tertentu, sekali gus menukarkan sesuatu yang tidak dibenarkan oleh
> >syariah kepada yang dibenarkan.
> >
> >"Walaupun sesetengah vaksin ACYW 135 pada asalnya diperbuat daripada lemak
> >babi, selepas melalui pelbagai proses, ia lahir sebagai bahan baru
> >dan jelas penggunaannya dibenarkan dalam Islam.
> >
> >"Vaksin ini diwajibkan ke atas jemaah haji dari seluruh dunia yang
> >mengerjakan haji. Keputusan mengenai kebenaran menggunakan vaksin berasaskan
> >lemak babi ini dibuat oleh kumpulan ulama fiqah terkenal dari seluruh dunia
> >termasuk Yusuf Qardawi dalam Seminar Perubatan - Fiqh Kelapan pada
> >1995 di Kuwait," katanya.
> >
> >Beliau berkata demikian dalam Sesi Bertemu Pakar di Persidangan Kedua Pusat
> >Perubatan Universiti Malaya: Perubatan Daripada Perspektif Islam, di sini
> >semalam. Persidangan tiga hari bermula kelmarin disertai 450 pengamal
> >perubatan itu, anjuran Pusat Perubatan Universiti Malaya (PPUM).
Webpagenya:
Webpage2
Webpage3-konsep istihalah/perubahan/peralihan
WebP 4- Fatwa JAKIM
> >Oleh MONA AHMAD
> >BERITA MINGGU ONLINE
> >
> >KUALA LUMPUR: Penggunaan suntikan pelalian quadrivalent meningokokal
> >(ACYW 135) diperbuat daripada lemak babi dibenarkan dalam Islam kerana ia
> >sudah melalui proses transformasi yang menjadikannya bahan lain, kata
> >Persatuan Perubatan Islam Malaysia.
> >
> >Presidennya, Dr Musa Mohd Nordin, berkata menerusi kaedah itu, gelatin
> >diperbuat daripada tulang, kulit dan tendon haiwan yang tidak suci
> >dibenarkan, begitu juga sabun daripada lemak babi dan haiwan mati.
> >
> >Transformasi mengikut Seminar Perubatan-Fiqh Kelapan pada 1995 bermaksud
> >sesuatu proses yang membolehkan sesuatu objek itu diubah kepada
> >bentuk lain termasuk dari segi sifat dan kandungan, menyucikan bahan terbabit melalui
> >proses tertentu, sekali gus menukarkan sesuatu yang tidak dibenarkan oleh
> >syariah kepada yang dibenarkan.
> >
> >"Walaupun sesetengah vaksin ACYW 135 pada asalnya diperbuat daripada lemak
> >babi, selepas melalui pelbagai proses, ia lahir sebagai bahan baru
> >dan jelas penggunaannya dibenarkan dalam Islam.
> >
> >"Vaksin ini diwajibkan ke atas jemaah haji dari seluruh dunia yang
> >mengerjakan haji. Keputusan mengenai kebenaran menggunakan vaksin berasaskan
> >lemak babi ini dibuat oleh kumpulan ulama fiqah terkenal dari seluruh dunia
> >termasuk Yusuf Qardawi dalam Seminar Perubatan - Fiqh Kelapan pada
> >1995 di Kuwait," katanya.
> >
> >Beliau berkata demikian dalam Sesi Bertemu Pakar di Persidangan Kedua Pusat
> >Perubatan Universiti Malaya: Perubatan Daripada Perspektif Islam, di sini
> >semalam. Persidangan tiga hari bermula kelmarin disertai 450 pengamal
> >perubatan itu, anjuran Pusat Perubatan Universiti Malaya (PPUM).
Webpagenya:
Webpage2
Webpage3-konsep istihalah/perubahan/peralihan
WebP 4- Fatwa JAKIM
Ahad, 17 April 2011
betulkah bayi-bayi itu berkomunikasi?
http://www.youtube.com/watch?v=_JmA2ClUvUY&feature=player_embedded
Adalah disahkan bahawa kanak-kanak tersebut memahami satu sama lain dgn alasan:
1] Nada mereka berbeza-beza.
2] tiada tindanan antara suara- suara mereka ...
-----------------------
it was verified that the children understand to each other by the facts:
1] Their different pitching waves
2] No overlapping voices between them..
Adalah disahkan bahawa kanak-kanak tersebut memahami satu sama lain dgn alasan:
1] Nada mereka berbeza-beza.
2] tiada tindanan antara suara- suara mereka ...
-----------------------
it was verified that the children understand to each other by the facts:
1] Their different pitching waves
2] No overlapping voices between them..
Selasa, 12 April 2011
Isnin, 11 April 2011
Ahad, 10 April 2011
Suara wanita aurat ?
Suara wanita aurat ?
Reactions:
Dengan izin moderator budiman. Secara kolektifnya, dalam kaedah falsafah dan prinsip mengikut kefahaman saya yang serba daif, suara wanita itu tidak dikira aurat JIKA menepati hukum dan tempatnya.
Tidak kira sama ada lelaki mahupun wanita, suara percakapan dan pertuturan adalah satu medium atau perantaraan berkomunikasi yang paling mudah, senang dan utama yang dianugerahkan oleh Allah swt. kepada hambaNYA.
Islam itu mudah dan sederhana serta tidak menyulitkan penganutnya. Jika suara wanita itu termasuk di dalam bahagian-bahagian aib (aurat) wanita, ini bermakna kita telah meletakkan satu beban dan kesusahan kepada kaum Hawa. Bagaimana harus wanita-wanita Islam mahu berkomunikasi dengan rakan sekerja ketika di tempat kerja? Bagaimana dengan nasib pendidik wanita yang mendidik anak bangsa? Bagaimana dengan ibu-ibu kita yang menjalankan urusan jual beli di pasar? Adakah mereka ini berdosa kerana menunaikan tanggungjawab mereka kerana Allah swt?
Firman Allah swt. di dalam Surah Al-Ahzaab ayat 32: terjemahannya "Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua bukanlah seperti mana-mana perempuan yang lain kalau kamu tetap bertaqwa. Oleh itu janganlah kamu berkata-kata dengan lembut manja (semasa bercakap dengan lelaki asing) kerana yang demikian boleh menimbulkan keinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya (menaruh tujuan buruk kepada kamu), dan sebaliknya berkatalah dengan kata-kata yang baik (sesuai dan sopan)"
Di dalam ayat di atas sudah cukup nyata dan jelas betapa suara wanita itu bukannya bahagian-bahagian aib (aurat) wanita. Perintah Allah swt. bahawa perlunya wanita itu bertutur (bersuara) dengan perkara-perkara makruf (baik) dan kena pada tempat dan waktunya.
Pada zaman Rasulullah saw. terdapat ramai di kalangan para sahabat dan kaum Hawa yang hadir, bertanyakan soalan dan berhujah dengan Baginda saw. Kaum Hawa mengajukan soalan kepada Baginda saw. mengenai hukum-hukum agama dan ini juga telah didengari oleh sahabat-sahabat Baginda saw. yang lain. Tidak ada sesiapa pun yang melarang mereka (kaum Hawa) mereka daripada bercakap.
Dr. Yusof al-Qardhawi dalam Fatwa Muasirah memetik satu dalil. Kata beliau:
“Suara wanita bukan aurat. Katanya, Al-Quran sendiri mengandungi ayat yang membenarkan wanita berdialog dengan Nabi Muhammad saw.
Cuma apa yang perlu diperjelaskan di sini adalah suara kaum Hawa itu boleh jatuh kepada bahagian-bahagian aib (aurat) jika bersabit dengan beberapa perkara, antaranya ialah:
1. Bercakap antara kaum Adam dan Hawa yang bukan muhrim akan perkara yang sia-sia, mengajak kepada perkara maksiat serta melalaikan
2. Sesungguhnya suara wanita bukanlah aurat kecuali ketika dia menyanyi. Maka pada saat itu suaranya aurat [Imam al-Ghazali]
3. Syeikh Atiyah juga memetik beberapa pendapat ulama terdahulu mengenai perkara ini. Al-Qurtubi berkata, suara wanita ketika berkata-kata bukanlah termasuk aurat, kecuali ketika dia menyanyi, maka pada saat itu suaranya aurat
Seperti yang telah diperjelaskan di atas, suara wanita tidak jatuh kepada (bahagian-bahagian aib) aurat wanita selagi ianya berpegang kepada perkara-perkara berikut:
1. Kaum Adam dibolehkan bercakap atau berdialog dengan kaum Hawa dengan suatu hajat yang perlu sahaja
2. Kaum Hawa tidak boleh bermanja-manja, memerdukan, melembut-lembutkan suaranya pada saat bercakap dengan lelaki yang bukan muhrimnya kerana ianya boleh menimbulkan nafsu berahi dan fitnah orang
3. Wanita tidak boleh mengeluarkan suara sewenang-wenang; tidak disyariat kepada wanita untuk azan bagi mendirikan sembahyang, kecuali di kalangan mereka sendiri
4. Apabila seorang wanita ingin menegur kesalahan yang dilakukan imam dalam sembahyang tidak boleh dengan melafazkan tasbih seperti yang dilakukan oleh lelaki tetapi memadailah dengan menepuk tangannya saja
5. Kaum Hawa juga tidak boleh membaca nyaring dalam bacaan solat
6. Di antara fitnah dalam suara wanita ialah hilai ketawa, suara yang memberahikan, nyanyian yang bertujuan menggoda dan melalaikan. Ia dilarang bagi menjaga martabat sebagai seorang wanita
7. Wanita yang ingin mempelajari Al-Quran secara berlagu tidaklah dilarang. Imam Nawawi menyebut di dalam kitabnya Riadhus Salihin mengenai galakan belajar Al-Quran berlagu.
Daripada Abu Hurairah katanya, Rasulullah saw. bersabda yang bermaksud:
"Allah tidak senang mendengar sesuatu selain daripada mendengar seseorang yang sedang melagukan bacaan al-Quran dengan suara lantang dan merdu" [Riwayat Bukhari dan Muslim]
Ibnu Abbas juga menyatakan, Rasulullah saw. bersabda bermaksud:
"Sesiapa yang tidak suka berlagu (mengelokkan bacaan) Al-Quran maka dianya bukanlah daripada golonganku" [Riwayat Abu Daud]
Secara ringkasnya, suara wanita bukanlah aurat selama mana pertuturannya masih berada di dalam batas-batas hukum agama dan tidak pula bertujuan mempengaruhi orang lain akan perkara-perkara yang sia-sia dan maksiat dengan kemanjaan dan kemerduaan suaranya. Wallahualam bissawab.
Jazakalahu khairan katsira wassalammualaikum wbk.
Shamsul Kamal bin Main
http://lenggangkangkung-my.blogspot.com/2008/10/suara-wanita-aurat.html
Reactions:
Dengan izin moderator budiman. Secara kolektifnya, dalam kaedah falsafah dan prinsip mengikut kefahaman saya yang serba daif, suara wanita itu tidak dikira aurat JIKA menepati hukum dan tempatnya.
Tidak kira sama ada lelaki mahupun wanita, suara percakapan dan pertuturan adalah satu medium atau perantaraan berkomunikasi yang paling mudah, senang dan utama yang dianugerahkan oleh Allah swt. kepada hambaNYA.
Islam itu mudah dan sederhana serta tidak menyulitkan penganutnya. Jika suara wanita itu termasuk di dalam bahagian-bahagian aib (aurat) wanita, ini bermakna kita telah meletakkan satu beban dan kesusahan kepada kaum Hawa. Bagaimana harus wanita-wanita Islam mahu berkomunikasi dengan rakan sekerja ketika di tempat kerja? Bagaimana dengan nasib pendidik wanita yang mendidik anak bangsa? Bagaimana dengan ibu-ibu kita yang menjalankan urusan jual beli di pasar? Adakah mereka ini berdosa kerana menunaikan tanggungjawab mereka kerana Allah swt?
Firman Allah swt. di dalam Surah Al-Ahzaab ayat 32: terjemahannya "Wahai isteri-isteri Nabi, kamu semua bukanlah seperti mana-mana perempuan yang lain kalau kamu tetap bertaqwa. Oleh itu janganlah kamu berkata-kata dengan lembut manja (semasa bercakap dengan lelaki asing) kerana yang demikian boleh menimbulkan keinginan orang yang ada penyakit dalam hatinya (menaruh tujuan buruk kepada kamu), dan sebaliknya berkatalah dengan kata-kata yang baik (sesuai dan sopan)"
Di dalam ayat di atas sudah cukup nyata dan jelas betapa suara wanita itu bukannya bahagian-bahagian aib (aurat) wanita. Perintah Allah swt. bahawa perlunya wanita itu bertutur (bersuara) dengan perkara-perkara makruf (baik) dan kena pada tempat dan waktunya.
Pada zaman Rasulullah saw. terdapat ramai di kalangan para sahabat dan kaum Hawa yang hadir, bertanyakan soalan dan berhujah dengan Baginda saw. Kaum Hawa mengajukan soalan kepada Baginda saw. mengenai hukum-hukum agama dan ini juga telah didengari oleh sahabat-sahabat Baginda saw. yang lain. Tidak ada sesiapa pun yang melarang mereka (kaum Hawa) mereka daripada bercakap.
Dr. Yusof al-Qardhawi dalam Fatwa Muasirah memetik satu dalil. Kata beliau:
“Suara wanita bukan aurat. Katanya, Al-Quran sendiri mengandungi ayat yang membenarkan wanita berdialog dengan Nabi Muhammad saw.
Cuma apa yang perlu diperjelaskan di sini adalah suara kaum Hawa itu boleh jatuh kepada bahagian-bahagian aib (aurat) jika bersabit dengan beberapa perkara, antaranya ialah:
1. Bercakap antara kaum Adam dan Hawa yang bukan muhrim akan perkara yang sia-sia, mengajak kepada perkara maksiat serta melalaikan
2. Sesungguhnya suara wanita bukanlah aurat kecuali ketika dia menyanyi. Maka pada saat itu suaranya aurat [Imam al-Ghazali]
3. Syeikh Atiyah juga memetik beberapa pendapat ulama terdahulu mengenai perkara ini. Al-Qurtubi berkata, suara wanita ketika berkata-kata bukanlah termasuk aurat, kecuali ketika dia menyanyi, maka pada saat itu suaranya aurat
Seperti yang telah diperjelaskan di atas, suara wanita tidak jatuh kepada (bahagian-bahagian aib) aurat wanita selagi ianya berpegang kepada perkara-perkara berikut:
1. Kaum Adam dibolehkan bercakap atau berdialog dengan kaum Hawa dengan suatu hajat yang perlu sahaja
2. Kaum Hawa tidak boleh bermanja-manja, memerdukan, melembut-lembutkan suaranya pada saat bercakap dengan lelaki yang bukan muhrimnya kerana ianya boleh menimbulkan nafsu berahi dan fitnah orang
3. Wanita tidak boleh mengeluarkan suara sewenang-wenang; tidak disyariat kepada wanita untuk azan bagi mendirikan sembahyang, kecuali di kalangan mereka sendiri
4. Apabila seorang wanita ingin menegur kesalahan yang dilakukan imam dalam sembahyang tidak boleh dengan melafazkan tasbih seperti yang dilakukan oleh lelaki tetapi memadailah dengan menepuk tangannya saja
5. Kaum Hawa juga tidak boleh membaca nyaring dalam bacaan solat
6. Di antara fitnah dalam suara wanita ialah hilai ketawa, suara yang memberahikan, nyanyian yang bertujuan menggoda dan melalaikan. Ia dilarang bagi menjaga martabat sebagai seorang wanita
7. Wanita yang ingin mempelajari Al-Quran secara berlagu tidaklah dilarang. Imam Nawawi menyebut di dalam kitabnya Riadhus Salihin mengenai galakan belajar Al-Quran berlagu.
Daripada Abu Hurairah katanya, Rasulullah saw. bersabda yang bermaksud:
"Allah tidak senang mendengar sesuatu selain daripada mendengar seseorang yang sedang melagukan bacaan al-Quran dengan suara lantang dan merdu" [Riwayat Bukhari dan Muslim]
Ibnu Abbas juga menyatakan, Rasulullah saw. bersabda bermaksud:
"Sesiapa yang tidak suka berlagu (mengelokkan bacaan) Al-Quran maka dianya bukanlah daripada golonganku" [Riwayat Abu Daud]
Secara ringkasnya, suara wanita bukanlah aurat selama mana pertuturannya masih berada di dalam batas-batas hukum agama dan tidak pula bertujuan mempengaruhi orang lain akan perkara-perkara yang sia-sia dan maksiat dengan kemanjaan dan kemerduaan suaranya. Wallahualam bissawab.
Jazakalahu khairan katsira wassalammualaikum wbk.
Shamsul Kamal bin Main
http://lenggangkangkung-my.blogspot.com/2008/10/suara-wanita-aurat.html
Ahad, 27 Mac 2011
Teori Manusia Sebelum Umat Adam
Hanya Fikirkan...
[ INGAT,...BACALAH DGN MINDA YG TERBUKA ..]
Orang Islam, Yahudi dan Nasrani percaya bahawa Adam a.s. adalah bapa mereka semua, ertinya Adam a.s. dan Siti Hawa adalah nenek moyang semua manusia yang hidup zaman berzaman. Mereka adalah 'manusia' pertama yang diturunkan ke bumi.
'Manusia' itu setakat yang saya fahami adalah makhluk berakal keturunan Adam a.s. bermula dari Adam a.s. (dalam konteks planet bumi) yang diajarkan berkata-kata, menulis dan membaca oleh Allah s.w.t. Akal yang ada pada manusia di planet bumi ini mampu memahami semua ini, dan ia digunakan untuk mengkaji serta menyelesaikan masalah dan menghasilkan teknologi. Allah telah mensyariatkan Islam kepada manusia bermula dari Adam a.s.
Sebelum saya paparkan pada anda artikel yang ditulis oleh nation_kingdom, ada baiknya saya sertakan di sini mafhum firman Allah yang menyentuh kisah kejadian Adam a.s. Saya harap anda dapat meneliti ayat-ayat ini untuk memahami mengapa nation_kingdom menulis bahawa tidak mustahil ada humanoid di bumi ini sebelum Adam a.s. 'diturunkan' dan mungkin humanoid itu suka berperang dan bertumpah darah.
Walau apa pun, saya harap anda semua dapat menerima catatan nation_kingdom sebagai 'pembuka fikiran' kita semua dan sebagai penggalak agar bijak pandai Islam mengkaji dengan lebih serius untuk memecahkan persoalan 'manusia' sebelum Adam. Namun satu perkara sudah jelas: Kita semua adalah dari keturunan Adam a.s. dan Adam a.s. bukan berasal dari beruk sebagaimana pendapat Darwin, para pengikutnya serta pendokong Neo-Darwinism. Pada pendapat saya, Adam a.s. dan keturunannya tiada pertalian darah langsung dengan 'humanoid' sebelum Adam a.s. Adam dijadikan khalifah (pemimpin atau pengganti) kepada sesiapa yang pernah menghuni dan menguasai planet bumi sebelum itu.
'Dialah (Allah) yang menjadikan untuk kamu segala yang ada di bumi, kemudian Dia menuju dengan kehendakNya ke arah (bahan-bahan) langit, lalu dijadikannya tujuh langit dengan sempurna dan Dia Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya'. (Surah Al-Baqarah 2: Ayat 29-30).
Sebagai umat Islam, adalah menjadi rukun kepada kita untuk mempercayai bahawa moyang kita yang pertama adalah Nabi Adam A.S. dan isterinya Siti Hawa. Namun timbul keraguan kepada saya yang jahil ini; adakah benar Adam itu adalah manusia pertama yang berjalan di muka bumi ini. Persoalan ini timbul adalah berdasarkan pengamatan saya selama 9 tahun yang menjurus kepada penemuan akan beberapa klu-klu penting. Adalah ditegaskan tegaskan di sini bahawa saya sama sekali tidak menafikan bahawa salasilah sekalian manusia yang ada di dunia ini bermula daripada seorang manusia sempurna bernama Adam A.S. Selain agama Islam, ia juga adalah pegangan penganut agama Kristian dan Yahudi.
Dalam artikel ini, saya mengistilahkan manusia awal yakni sebelum Nabi Adam diturunkan ke dunia sebagai humanoid demi untuk mengelakkan sebarang kontroversi yang mungkin timbul berikutan pegangan kita sekarang bahawa tiada manusia sebelum Adam. Saya juga bukanlah ahli di dalam lapangan ketamadunan manusia; mahupun pakar kitab. Namun saya dengan sedaya-upaya cuba menyampaikan pemikiran saya melalui susunan kata-kata di dalam artikel ini supaya mudah diterima orang kerana saya percaya sudah tentu ada orang yang yang amat berminat dengan paradigma baru ini; terutama individu yang sering diburu persoalan-persoalan akan sejarah kehidupan manusia yang mengelirukan.
Sepanjang kajian dan pengamatan saya, terdapat empat klu utama yang mendorong saya untuk mempercayai bahawa terdapat humanoid-humanoid yang wujud lama sebelum Nabi Adam A.S. dan Siti Hawa diturunkan ke bumi.
Klu 1: Ketandusan Ilmu Manusia Awal
Sebagai seorang nabi sudah tentunya Allah Taala mengurniakan kapadanya ilmu yang selayaknya bagi seorang manusia untuk menjalankan tigasnya sebagai khalifah di muka bumi. Fakta ini telahpun termaktub di dalam Surah al-Baqarah, ayat 31-33 yang bermaksud;
Dan Ia telah mengajarkan Nabi Adam, akan segala nama benda-benda dan gunanya, kemudian ditunjukkannya kepada malaikat lalu Ia berfirman; 'Terangkanlah kepada-Ku nama benda-benda ini semuanya, jika kamu golongan yang benar'. Malaikat itu menjawab; 'Maha Suci Engkau (ya Allah)! Kami tidak mempunyai pengetahuan selain apa yang Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau jualah Yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana'. Allah berfirman; Wahai Adam! Terangkanlah nama benda-benda ini semua kepada mereka.
Allah Taala juga telah mengurniakan api untuk kegunaan manusia melalui Adam. Riwayat menceritakan bahawa api yang ada di bumi sekarang ini hanyalah percikkan bunga api neraka yang sebesar zarah. Malaikat Jibril-lah yang telah diperintahkan untuk mengambilnya daripada malaikat Zabaniah. Oleh sebab kepanasan yang keterlaluan, api neraka sebesar zarah itu terpaksa disejukan dengan mencelupnya ke dalam 70 batang sungai di syurga dan 70 celupan di setiap batang sungai (70X70). Kemudian Jibril A.S. pun membawa api itu turun ke dunia dan diletakan di atas sebuah bukit yang tinggi. Tetapi sejurus setelah diletakan, tiba-tiba bukit itu terus meleleh cair; maka cepat-cepat jibril mengambil semula api tersebut dan dihantar semula ke neraka. Maka, hanya sisa-sisanya sahajalah yang kita gunakan pada hari ini. Konklusi, peristiwa ini jelas menerangkan kepada kita bahawa umat manusia yang pertama berada di muka bumi iaitu Adam sudah awal-awal lagi menggunakan api untuk kehidupan seharian.
Walaupun begitu, ahli sarjana arkeologi barat telah mendedahkan bahawa selama beberapa kurun, humanoid yang dianggap sebagai manusia pertama selama ini tidak tahu menggunakan api baik untuk memasak, memanaskan badan, mahupun sebagai pertahanan diri. Kehadiran humanoid ini dapat dikesan di Hadar, Ethopia; Olduvai Gorge an Laetoli, Tanzania; Timur Turkana, Kenya; dan di sekitar Afrika Timur. Tapak-tapak arkeologi ini mengandungi bukti kewujudan spesis bipedal (bejalan tegak dengan dua kaki). Mereka hanya tahu menggunakan api 3 juta tahun kemudian (1.4 juta S.M). Adalah dipercayai penemu api yang pertama ialah spesis Homo erectus di gua Zhoukoudian, China.
Gua tersebut suatu masa dahulu (sepertimana juga hari ini) bukan sahaja dihuni oleh humanoid malah burung hantu dan juga kelawar. Longgokkan najis kelawar di dalam gua yang kaya dengan potassium nitrate mungkin terbakar akibat suhu tinggi ataupun oleh percikan elektrik statik. Walaupun begitu, pendapat utama bagaimana humanoid primitif mendapat api adalah daripada kebakaran hutan akibat panahan petir. Mereka mula makan makanan yang masak apabila tiada pilihan lain selain daripada memakan haiwan yang mati terbakar dalam kebakaran, dan secara kebetulan rasanya lebih enak daripada dimakan mentah.
Klu pertama ini membuktikan bahawa humanoid-humanoid primitif ini tidak sealiran darah dengan Nabi Adam A.S. Ini adalah kerana dalam paradigma sejarah sekarang, masa yang berlalu telah menyaksikan kemajuan demi kemajuan manusia dalam bidang teknologi; dan bukannya kemunduran (walaupun terdapat kemelesetan dari segi moral mahupun ekonomi). Jika spesis humanoid primitif ini adalah berketurunan Adam, maka zaman-zaman yang telah berlalu menjadi saksi kepada kemunduran yang teruk kepada sesuatu bangsa bersasal daripada sekumpulan manusia yang berilmu dan senonoh; kemudiannya beransur-ansur berkembang kepada makhluk yang tak bertamadun, bodoh, kotor, makan haiwan mentah, dan bogel; sama seperti yang anda dapat saksikan dalam buku-buku rujukan arkeologi sekarang.
Idea utama yang ada dalam fikiran saya ialah; bumi sekali lagi telah mengalami proses penseterilan selepas yang pertama menyebabkan kepupusan spesis dinasor. Malangnya saya tidak dapat membincangkan tentang apa atau bagaimana penseterilan kedua tersebut terjadi kerana hal tersebut bukanlah dalam lingkungan pengetahuan, sebaliknya ia harus dikaji oleh pakar di dalam lapangan tersebut. Namun apa yang pasti, kesan kejadian tersebut telah menyebabkan kepupusan spesis-spesis manusia awal yang hidup pada zaman ais, zaman baru, dan zaman logam. Kesemua golongan manusia ini tidak mempunyai sistem tulisan sebuah elemen tamadun yang terpenting. Namun apa yang ada hanyalah klu-klu melalui lukisan pada dinding-dinding gua yang memberitahu sedikit-sebanyak tentang kehidupan mereka sehari-harian.
Klu 2: Kalendar Adam
Pada dasarnya, Kalendar Adam adalah setara dengan Kalendar Gregorian (Masihi) tetapi dengan offset pada permulaan. Tahun masihi diukur bermula daripada kelahiran Nabi Isa A.S. dan tahun-tahun sebelumnya disebut sebagai sebelum masihi (S.M). Kalendar Adam pula diukur bermula daripada hari peristiwa Nabi Adam A.S diturunkan ke muka bumi. Idea kalendar Adam ini telah dicetuskan oleh En. Mohd Fadhil Hassan bertujuan untuk memudahkan pengiraan detik-detik peristiwa sejarah terutama sekali yang berlaku dalam tahun-tahun sebelum masihi. Kalendar ini pernah diketengahkan dalam majalah Mastika, Januari 2006.
Kalendar Adam dihasilkan melalui pengamatan dan kajian Fadhil selama 10 tahun. Walaupun begitu, beliau menyatakan bahawa kalendar tersebut masih terbuka kepada pembetulan dan kajian yang lebih mendalam. Beberapa penemuan fakta penting yang beliau dapati ialah:
1. Nabi Adam A.S. dan Siti Hawa dikurniakan dengan ramai anak. Setetengah pendapat menyatakan ramainya adalah 120 orang, manakala ada juga yang berpendapat 80 orang. Manusia sempurna inilah yang telah mencetuskan ketamadunan manusia.
2. Nabi Ibrahim A.S. berpindah ke Mesir pada 1900 S.M. ketika berumur 40 tahun. Ini bermakna Nabi Ibrahim lahir pada tahun 1940 S.M.
3. Selang masa di antara Nabi Nuh dengan Nabi Ibrahim ialah 2140 tahun. Ini bermakna Nabi Nuh wafat pada tahun 4080 S.M.
4. Nabi Nuh dikatakan mempunyai umur yang panjang iaitu 950 tahun. Ini bermakna Nabi Nuh Lahir pada tahun 5030 S.M.
5. Selang masa antara Nabi Adam dengan Nabi Nuh adalah 2000 tahun. Ertinya Nabi Adam wafat pada 7030 S.M.
6. Nabi Adam mempunyai umur yang paling panjang, iaitu 1000 tahun. Maka Nabi adam di turunkan ke dunia pada tahun 8030 S.M. Pada detik ini juga bermulanya Kalendar Adam.
Daripada fakta-fakta di atas maka dapatlah disimpulkan bahawa sekarang (tahun 2006) adalah bersamaan dengan 10036 Tahun Adam (T.A). Alangkah mudanya ketemadunan manusia ini jika hendak dibandingkan dengan apa yang dipanggil selama ini oleh sains arkeologi sebagai permulaan manusia pertama yang wujud 4.4 juta tahun yang lalu!
Seandainya segala output daripada segala kajian yang di buat oleh En. Fadhil tepat, maka terbuktilah bahawa segala makhluk yang berbentuk seperti manusia (humanoid) yang wujud sebelum 10036 tahun yang lalu tiada pertalian darah dengan manusia selepas Adam, lalu tidak layak untuk dipanggil sebagai manusia. Namun adalah diluar pengetahuan samada spesis tersebut telah dipupuskan oleh Allah Taala secara keseluruhannya, ataupun masih wujud segelintir darinya sehingga zaman sekarang. Mungkin inilah mahkhluk misteri yang sekarang dianggap orang sebagai Big Foot yang membuatkan manusia melakukan pelbagai andaian tentangnya.
Timeline yang kedua ini telah dihasilkan oleh saintis yang berpegang kepada teori evolusi Charles Darwin manusia berasal daripada monyet. Jikalau dahulu saya memang menentang teori ini bulat-bulat kerana ia bercanggah dengan asas agama Islam. Namun sekarang saya tidak begitu mengambil peduli kerana mungkin ada benarnya pendapat itu. Rupabentuk manusia awal sebelum Adam mungkin seperti beruk yang berbulu lebat. Tak siapa tahu tentang hal ini kerana tinggalan mereka yang ada kini hanyalah tulang-temulang, jauh sekali cebisan-cebisan kulit atau rambut. Alangkah baiknya sekiranya terdapat antara humanoid-hominid ini terfosil di dalam ais (seperti yang terjadi pada gajah mammoth); maka bolehlah kita lihat bagaimana sebenar-benarnya rupa mereka.
Walaupun begitu, ternya kelas mereka lebih tinggi daripada hidup-hidupan lain yang terdapat pada zaman tersebut itu kerana mereka berupaya menghasilkan peralatan daripada batu dan melukis pada dinding-dinding gua. Anda mungkin pernah didedahkan dengan haiwan-haiwan primitif yang seperti dinasor, gajah mamonth, pepatung gergasi, nyamuk gergasi, dan burung pra-sejarah. Tetapi pernahkah anda tahu akan monyet-monyet pra-sejarah yang hidup bersama-sama manusia primitif? Nampaknya telah berlaku kesilapan sangat besar dalam sistem kategori spesis-spesis primat primitif ini. Kesemua spesis primat yang ada pada zaman sebelum Adam telah digolongkan dan dilebelkan sebagai manusia awal (tidak kira yang berakal atau tidak) bermula seja zaman ais lagi. Ini adalah kerana pengelasan spesis-spesis tersebut dilakukan oleh ahli-ahli sains yang menganuti Teori Evolusi Charles Darwin kesemua manusia dan monyet yang ada di dunia ini bermoyangkan sejenis monyet (common ancestor).
Klu 3: Tiada Ketamadunan sebelum 10000 tahun lalu.
Ketamadunan yang pertama hanya bermula kira-kira 3000 tahun selepas Adam diturunkan (menurut kalendar Adam) ke dunia apabila pertanian jagung bermula di Mexico iaitu pada 5000 S.M. Dunia seterusnya menyaksikan tumbuhnya kerajaan-kerajaan silam yang tersohor (sebelum masihi) bermula dengan kerajaan Sumeria (3400 S.M), dinasti pertama kerajaan Mesir (2350 S.M.), empayar Akkadian atau Mesopotamia (2205 S.M), dinasti Xiao di China (1600 S.M.), tamadun Minoan (1380 S.M.), Babylon (597 S.M), Republik Rom (509 S.M), dan berakhir dengan empayar Roman (27 S.M.). Selain daripada itu, banyak lagi ciptaan manusia yang mengkagumkan seperti pembinaan Tembok Besar China yang siap pada tahun 27 S.M.
Secara kesimpulannya ketamadunan manusia berkembang dengan pesat selepas 3000 tahun turunnya Adam ke dunia, dan selepas ramainya keturunan Adam di bumi ini. Inilah bukti yang kukuh bahawa peningkatan kehidupan manusia yang pesat hanya boleh dilakukan oleh manusia yang sempurna keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa. Manusia yang terdahulu daripada Nabi Adam tidak mempunyai apa-apa teknologi selain daripada peralatan batu, tanah liat dan logam yang ringkas, sedangkan mereka sudah wujud sejak berjuta-juta tahun (tanpa sebarang pembaharuan teknologi yang nyata). Sesungguhnya mereka tidak boleh dibandingkan dengan keturunan Nabi Adam yang boleh membuat pembaharuan yang drastik dalam jangkamasa hanya 10000 tahun!
Klu 4: Keengganan Bumi
Pada suatu ketika, Allah SWT menitahkan kepada malaikat Jibril supaya turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanahnya untuk mencipta Adam, manusia pertama. Akan tetapi apabila Jibril sampai ke bumi, bumi enggan membenarkan tanahnya diambil untuk dijadikan Adam, kerana bumi khuatir Adam jadi maksiat kepada Allah. Lalu Jibril kembali ke hadrat Tuhan, kerana ia tidak dapat berbuat apa-apa, setelah mendengar sumpah bumi. Seterusnya, Allah memerintah malaikat Mikail, jawapan bumi masih sama dan selepas itu Allah memerintahkan malaikat Israfil, tetapi malangnya jawapan bumi masih tidak berganjak, dan masing-masing kembali dengan tangan kosong.
Lalu yang terakhir, Allah menyuruh malaikat Izrail turun ke bumi. Firman Allah, Hai Izrail, engkaulah kini yang aku tugaskan mengambil tanah. Meskipun bumi bersumpah-sumpah dengan ucapan, bagaimanapun jangan engkau mundur. Katakan bahawa kerjakan atas perintah dan atas namaKu. Apabila Izrail turun ke bumi dan menyampaikan perintah Allah kepada bumi, maka akhirnya barulah bumi mengizinkan akan tanahnya itu diambil.
Setelah Izrail mengambil beberapa jenis tanah, kembalilah dia ke hadrat Allah.Lalu Allah berfirman; Ya Izrail, pertama engkau yang Ku-tugaskan mengambil tanah, dan kemudian di belakang hari kelak akan kutugaskan engkau mencabut roh manusia. Maka Izrail khuatir kerana bimbang dibenci oleh umat manusia kelak. Lalu Allah berfirman lagi; Tidak, mereka tidak akan memusuhi kamu, Aku yang mengaturnya, dan Aku jadikan kematian mereka itu bersebab, terbunuh, terbakar, sakit dan sebagainya.
*
Berikut merupakan riwayat yang menceritakan tentang proses awal penciptaan Adam; pengambilan tanah daripada bumi. Persoalan utama daripada riwayat ini adalah keenganan bumi untuk diambil tanahnya. Kebimbangan bumi bukanlah kerana takut tanahnya kurang, atau takut rupanya berlubang-lubang, tetapi bumi khuatir seandainya Adam itu menjadi maksiat kepada Allah. Tidakkah itu bermakna bumi telah menyaksikan kerosakan yang dilakukan oleh manusia terdahulu di muka bumi ini? Mengapa tiada riwayat yang menceritakan akan keengganan bumi apabila Allah S.W.T hendak menciptakan gajah, lembu, atau unta? Ini jelas menjukkan hanya spesis humanoid sebelum Adam telah melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak disukai oleh bumi.
Banyak antara kerosakan ini dapat dibuktikan di benua Autralia. Australia dianggap sebagai pusat kajian yang terpenting kerana ia dikelilingi oleh lautan dan susananya bebas dari humanoid sehinggalah 50000 tahun yang lalu. Kajian yang dijalankan di sini berupaya untuk menunjukkan perbezaan sesuatu kawasan sebelum dan selepas kehadiran humanoid.
Menurut kajian yang dijalankan oleh Nicolle Rager Fuller (2005) dari National Science Foundation; Ujian isotop karbon fosil-fosil telur spesis burung yang tidak terbang di Australia mendapati humanoid telah menggunakan api secara melampau. Hal ini telah membawa perubahan yang drastik kepada ekosistem yang menyebabkan kepupusan secara besar-besaran sejumlah spesis haiwan di kepulauan tersebut 50000 tahun yang lalu tahun yang sama dengan ketibaan humanoid. Diet yang tetap selama 140000 tahun untuk spesis burung tersebut telah bertukar (terjejas apabila humanoid tiba di kepulauan tersebut.) daripada rumpai yang bernutrien (padi, gandum, atau beri) kepada sampah gurun (desert scrub).
Gangguan pada ekosistem ini juga telah menggugat kewujudan mamalia-mamalia besar di Australia, yang juga mengalami kepupusan sejurus kehadiran humanoid. Profesor Gifford Miller (2005) dari CU-Boulder's Institute of Arctic and Alpine Research menafikan kepupusan tersebut adalah kerana perubahan suasana iklim kerana kajian menunjukkan tiada bukti perubahan iklim yang nyata yang disepanjang tempoh tersebut yang boleh menyokong pendapat ini. Berikutan itu, ramai ahli sains percaya bahawa manusialah yang menyebabkan kepupusan tersebut samada melalui pemburuan melampau, penularan wabak, atau pembakaran habitat-habitat semulajadi. Kajian isotopik (ujian karbon) terhadap fosil-fosil telur burung emu dan genyornis (bersaiz seperti burung unta moden) mendedahkan bahawa ekosistem flora juga mengalami perubahan sejak ketibaan humanoid.
Selain burung, mamalia-mamalia besar juga pernah wujud seiringan dengan humanoid suatu ketika dahulu di Australia seperti gajah mammoth, mastodons, saber-toothed tiger, singa marsupial (Thylacoleo carnifex marsupial terbesar pernah wujud) dan kuda asli Amerika. Kepupusan spesis ini berlaku pada lewat zaman Pleistocene (lihat timeline). Pendapat bahawa perubahan iklim global menjadi faktor penyumbang kepupusan juga tidak boleh disangkal. Akan tetapi, perubahan iklim tidak menghapuskan spesis-spesis tersebut secara drastik tetapi dengan lebih perlahan. Kepupusan drastik hanya terjadi sejah wujudnya aktiviti pemburuan melampau oleh humanoid; yang membawa kepada kepupusan dalam jangkamasa maksimum 1500 tahun. Pemburuan secara blitzkrieg, dikatakan berupaya menumbangkan kewujudan sesuatu spesis fauna dalam jangkamasa kurang daripada 500 tahun!
Di bahagian Amerika utara pula; Woolly mammoths, giant armadillos and tiga spesies unta adalah sebahagian daripada lebih 30 mamalia yang diburu sehingga kepupusan oleh humanoid di Amerika Utara 13000-12000 tahun lampau (akhir zaman Pleistocene). Kajian ini telah dijalankan oleh John Alroy (2001, University of California) dengan menggunakan sistem ecosystem modelling yang paling sofistikated dan realistik pada ketika itu. Lebih daripada setengah jumlah spesis mamalia tewas diancam oleh humanoid-humanoid pada akhir zaman Pleistocene. Perkara ini merupakan sesuatu malapetaka yang besar dalam sejarah dunia yang mana kesemua humanoid di seantero planet ini seolah-olah bersatu hati untuk melakukan kerosakan ekosistem secara besar-besaran.
Ternyata sekali masalah kepupusan yang disebabkan oleh manusia bukanlah perkara baru di bumi ini, malah telah dilakukan oleh manusia sebelum Adam lagi. Memanglah patut bumi khuatir dan tidak enggan menyerahkan tanahnya kepada malaikat untuk dijadikan manusia. Bumi sememangnya mengetahui akan sifat-sifat manusia yang terdahulu tamak dan memusnahkan. Kekhuatiran bumi adalah cukup berasas kerana dewasa ini kita mengulangi semula kerosakan demi kerosakan yang pernah dilakukan oleh manusia terdahulu. Bukan sahaja pemusnahan spesis haiwan, bahkan lebih teruk; pembunuhan sesama manusia melalui peperangan, penggunaan senjata pemusnah besar-besaran, dan sengketa nuklear. Gejala sosial dalam masyarakat pula kian menjadi-jadi penagihan dadah, pelacuran, jenayah rogol, merompak, dan haruan makan anak telah menjadi berita-berita yang biasa dan seolah-olah tidak lagi memanaskan hati masyarakat kita pada hari ini.
*
Walaupun sebenarnya terdapat beberapa lagi klu, namun masih memerlukan sokongan fakta dan huraian yang lebih kukuh sebelum dapat warwarkan. Tetapi saya amat berharap supaya peristiwa yang membawa kepada kepupusan humanoid sebelum turunnya Nabi Adam A.S. ke dunia dapat di selidiki dan dibuktikan secara saintifik pada suatu ketika nanti.. di sini dapatlah dikumpulkan beberapa dalil dari al-Quran yang menguatkan pendapat saya tentang kewujudan 'umat terdahulu' sebelum Adam A.S.
Al Ankabuut - Ayat 19
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya , kemudian mengulanginya (kembali) . Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
Al Ankabuut - Ayat 63
Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya? Tentu mereka akan menjawab: Allah , Katakanlah: Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya).
Note :
Mereka dalam ayat disini adalah ditujukan kepada "hamba-hamba Allah SWT". Dimana mereka-pun adalah hamba-hamba Allah SWT, yang telah mengalami azab murka Allah SWT , sehingga mereka tentu tahu bahwa Allah SWT -lah yang menurunkan air . Dan mereka tahu bahwa bumi dihidupkan kembali dengan air. Mereka tahu semua itu karena memang telah menyaksikan dan mengalami kehancuran bumi mereka tanpa air.
Al Jin - Ayat 8 & 9
dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit , maka kami men-dapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api,dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
Note :
Sekarang tidak lagi diperkenankan hal itu , sebab mereka (jinn) sekarang ini hanya diperbolehkan "menumpang" dibumi manusia . Walaupun manusia secara harfiah dan teknologi , adalah tidak "secanggih" mereka .
Al Anaam - Ayat 6
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasiitu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu , dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka , kemudian . Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.
Note :
Disini dibicarakan mengenai generasi sebelum anak-cucu Adam AS . Bukanlah kebesaran kaum atau kerajaan manusia dizaman dahulu . Sebab berapapun besar dan hebatnya kerajaan zaman dahulu , masih lebih hebat manusia di zaman kini (Ayat ini adalah ayat yang berlaku sepanjang masa , bukan ayat yang hanya ditujukan pada suatu umat dizaman dahulu)
Banyak lagi ayat-ayat yang menekankan dengan berulang kali , bahwa bumi telah dihidupkan kembali (berulang-kali) dari matinya . Dimana matinya itu di sebabkan karena tidak di berikannya air / hujan kepada para pendahulu generasi manusia anak-cucu Adam AS , yang baru berumur 10,00 tahun.
An Nahl - Ayat 65
16:65. Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu di-hidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).
Ar Rum - Ayat 24
30:24. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya , Dia memper lihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan , dan Dia menurunkan hujan dari langit , lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya . Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akal.
Al Hadiid - Ayat 17
57:17. Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya . Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya.
NOTA:
Kami berharap agar pembaca dapat membaca artikel ini dengan hati yang terbuka. Pendapat penulis ini sepatutnya dikaji lagi oleh para sarjana Islam, tidak hanya menolaknya mentah-mentah. Sesungguhnya banyak perkara yang masih belum diketahui oleh manusia mengenai makhluk-makhluk yang pernah mendiami bumi sebelum Adam a.s. Berikut ada satu ayat buat renungan bersama:
Al-Baqarah 002:30. "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya."
manusia sebelum nabi Adam
[ INGAT,...BACALAH DGN MINDA YG TERBUKA ..]
Orang Islam, Yahudi dan Nasrani percaya bahawa Adam a.s. adalah bapa mereka semua, ertinya Adam a.s. dan Siti Hawa adalah nenek moyang semua manusia yang hidup zaman berzaman. Mereka adalah 'manusia' pertama yang diturunkan ke bumi.
'Manusia' itu setakat yang saya fahami adalah makhluk berakal keturunan Adam a.s. bermula dari Adam a.s. (dalam konteks planet bumi) yang diajarkan berkata-kata, menulis dan membaca oleh Allah s.w.t. Akal yang ada pada manusia di planet bumi ini mampu memahami semua ini, dan ia digunakan untuk mengkaji serta menyelesaikan masalah dan menghasilkan teknologi. Allah telah mensyariatkan Islam kepada manusia bermula dari Adam a.s.
Sebelum saya paparkan pada anda artikel yang ditulis oleh nation_kingdom, ada baiknya saya sertakan di sini mafhum firman Allah yang menyentuh kisah kejadian Adam a.s. Saya harap anda dapat meneliti ayat-ayat ini untuk memahami mengapa nation_kingdom menulis bahawa tidak mustahil ada humanoid di bumi ini sebelum Adam a.s. 'diturunkan' dan mungkin humanoid itu suka berperang dan bertumpah darah.
Walau apa pun, saya harap anda semua dapat menerima catatan nation_kingdom sebagai 'pembuka fikiran' kita semua dan sebagai penggalak agar bijak pandai Islam mengkaji dengan lebih serius untuk memecahkan persoalan 'manusia' sebelum Adam. Namun satu perkara sudah jelas: Kita semua adalah dari keturunan Adam a.s. dan Adam a.s. bukan berasal dari beruk sebagaimana pendapat Darwin, para pengikutnya serta pendokong Neo-Darwinism. Pada pendapat saya, Adam a.s. dan keturunannya tiada pertalian darah langsung dengan 'humanoid' sebelum Adam a.s. Adam dijadikan khalifah (pemimpin atau pengganti) kepada sesiapa yang pernah menghuni dan menguasai planet bumi sebelum itu.
'Dialah (Allah) yang menjadikan untuk kamu segala yang ada di bumi, kemudian Dia menuju dengan kehendakNya ke arah (bahan-bahan) langit, lalu dijadikannya tujuh langit dengan sempurna dan Dia Maha Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya'. (Surah Al-Baqarah 2: Ayat 29-30).
Sebagai umat Islam, adalah menjadi rukun kepada kita untuk mempercayai bahawa moyang kita yang pertama adalah Nabi Adam A.S. dan isterinya Siti Hawa. Namun timbul keraguan kepada saya yang jahil ini; adakah benar Adam itu adalah manusia pertama yang berjalan di muka bumi ini. Persoalan ini timbul adalah berdasarkan pengamatan saya selama 9 tahun yang menjurus kepada penemuan akan beberapa klu-klu penting. Adalah ditegaskan tegaskan di sini bahawa saya sama sekali tidak menafikan bahawa salasilah sekalian manusia yang ada di dunia ini bermula daripada seorang manusia sempurna bernama Adam A.S. Selain agama Islam, ia juga adalah pegangan penganut agama Kristian dan Yahudi.
Dalam artikel ini, saya mengistilahkan manusia awal yakni sebelum Nabi Adam diturunkan ke dunia sebagai humanoid demi untuk mengelakkan sebarang kontroversi yang mungkin timbul berikutan pegangan kita sekarang bahawa tiada manusia sebelum Adam. Saya juga bukanlah ahli di dalam lapangan ketamadunan manusia; mahupun pakar kitab. Namun saya dengan sedaya-upaya cuba menyampaikan pemikiran saya melalui susunan kata-kata di dalam artikel ini supaya mudah diterima orang kerana saya percaya sudah tentu ada orang yang yang amat berminat dengan paradigma baru ini; terutama individu yang sering diburu persoalan-persoalan akan sejarah kehidupan manusia yang mengelirukan.
Sepanjang kajian dan pengamatan saya, terdapat empat klu utama yang mendorong saya untuk mempercayai bahawa terdapat humanoid-humanoid yang wujud lama sebelum Nabi Adam A.S. dan Siti Hawa diturunkan ke bumi.
Klu 1: Ketandusan Ilmu Manusia Awal
Sebagai seorang nabi sudah tentunya Allah Taala mengurniakan kapadanya ilmu yang selayaknya bagi seorang manusia untuk menjalankan tigasnya sebagai khalifah di muka bumi. Fakta ini telahpun termaktub di dalam Surah al-Baqarah, ayat 31-33 yang bermaksud;
Dan Ia telah mengajarkan Nabi Adam, akan segala nama benda-benda dan gunanya, kemudian ditunjukkannya kepada malaikat lalu Ia berfirman; 'Terangkanlah kepada-Ku nama benda-benda ini semuanya, jika kamu golongan yang benar'. Malaikat itu menjawab; 'Maha Suci Engkau (ya Allah)! Kami tidak mempunyai pengetahuan selain apa yang Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkau jualah Yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana'. Allah berfirman; Wahai Adam! Terangkanlah nama benda-benda ini semua kepada mereka.
Allah Taala juga telah mengurniakan api untuk kegunaan manusia melalui Adam. Riwayat menceritakan bahawa api yang ada di bumi sekarang ini hanyalah percikkan bunga api neraka yang sebesar zarah. Malaikat Jibril-lah yang telah diperintahkan untuk mengambilnya daripada malaikat Zabaniah. Oleh sebab kepanasan yang keterlaluan, api neraka sebesar zarah itu terpaksa disejukan dengan mencelupnya ke dalam 70 batang sungai di syurga dan 70 celupan di setiap batang sungai (70X70). Kemudian Jibril A.S. pun membawa api itu turun ke dunia dan diletakan di atas sebuah bukit yang tinggi. Tetapi sejurus setelah diletakan, tiba-tiba bukit itu terus meleleh cair; maka cepat-cepat jibril mengambil semula api tersebut dan dihantar semula ke neraka. Maka, hanya sisa-sisanya sahajalah yang kita gunakan pada hari ini. Konklusi, peristiwa ini jelas menerangkan kepada kita bahawa umat manusia yang pertama berada di muka bumi iaitu Adam sudah awal-awal lagi menggunakan api untuk kehidupan seharian.
Walaupun begitu, ahli sarjana arkeologi barat telah mendedahkan bahawa selama beberapa kurun, humanoid yang dianggap sebagai manusia pertama selama ini tidak tahu menggunakan api baik untuk memasak, memanaskan badan, mahupun sebagai pertahanan diri. Kehadiran humanoid ini dapat dikesan di Hadar, Ethopia; Olduvai Gorge an Laetoli, Tanzania; Timur Turkana, Kenya; dan di sekitar Afrika Timur. Tapak-tapak arkeologi ini mengandungi bukti kewujudan spesis bipedal (bejalan tegak dengan dua kaki). Mereka hanya tahu menggunakan api 3 juta tahun kemudian (1.4 juta S.M). Adalah dipercayai penemu api yang pertama ialah spesis Homo erectus di gua Zhoukoudian, China.
Gua tersebut suatu masa dahulu (sepertimana juga hari ini) bukan sahaja dihuni oleh humanoid malah burung hantu dan juga kelawar. Longgokkan najis kelawar di dalam gua yang kaya dengan potassium nitrate mungkin terbakar akibat suhu tinggi ataupun oleh percikan elektrik statik. Walaupun begitu, pendapat utama bagaimana humanoid primitif mendapat api adalah daripada kebakaran hutan akibat panahan petir. Mereka mula makan makanan yang masak apabila tiada pilihan lain selain daripada memakan haiwan yang mati terbakar dalam kebakaran, dan secara kebetulan rasanya lebih enak daripada dimakan mentah.
Klu pertama ini membuktikan bahawa humanoid-humanoid primitif ini tidak sealiran darah dengan Nabi Adam A.S. Ini adalah kerana dalam paradigma sejarah sekarang, masa yang berlalu telah menyaksikan kemajuan demi kemajuan manusia dalam bidang teknologi; dan bukannya kemunduran (walaupun terdapat kemelesetan dari segi moral mahupun ekonomi). Jika spesis humanoid primitif ini adalah berketurunan Adam, maka zaman-zaman yang telah berlalu menjadi saksi kepada kemunduran yang teruk kepada sesuatu bangsa bersasal daripada sekumpulan manusia yang berilmu dan senonoh; kemudiannya beransur-ansur berkembang kepada makhluk yang tak bertamadun, bodoh, kotor, makan haiwan mentah, dan bogel; sama seperti yang anda dapat saksikan dalam buku-buku rujukan arkeologi sekarang.
Idea utama yang ada dalam fikiran saya ialah; bumi sekali lagi telah mengalami proses penseterilan selepas yang pertama menyebabkan kepupusan spesis dinasor. Malangnya saya tidak dapat membincangkan tentang apa atau bagaimana penseterilan kedua tersebut terjadi kerana hal tersebut bukanlah dalam lingkungan pengetahuan, sebaliknya ia harus dikaji oleh pakar di dalam lapangan tersebut. Namun apa yang pasti, kesan kejadian tersebut telah menyebabkan kepupusan spesis-spesis manusia awal yang hidup pada zaman ais, zaman baru, dan zaman logam. Kesemua golongan manusia ini tidak mempunyai sistem tulisan sebuah elemen tamadun yang terpenting. Namun apa yang ada hanyalah klu-klu melalui lukisan pada dinding-dinding gua yang memberitahu sedikit-sebanyak tentang kehidupan mereka sehari-harian.
Klu 2: Kalendar Adam
Pada dasarnya, Kalendar Adam adalah setara dengan Kalendar Gregorian (Masihi) tetapi dengan offset pada permulaan. Tahun masihi diukur bermula daripada kelahiran Nabi Isa A.S. dan tahun-tahun sebelumnya disebut sebagai sebelum masihi (S.M). Kalendar Adam pula diukur bermula daripada hari peristiwa Nabi Adam A.S diturunkan ke muka bumi. Idea kalendar Adam ini telah dicetuskan oleh En. Mohd Fadhil Hassan bertujuan untuk memudahkan pengiraan detik-detik peristiwa sejarah terutama sekali yang berlaku dalam tahun-tahun sebelum masihi. Kalendar ini pernah diketengahkan dalam majalah Mastika, Januari 2006.
Kalendar Adam dihasilkan melalui pengamatan dan kajian Fadhil selama 10 tahun. Walaupun begitu, beliau menyatakan bahawa kalendar tersebut masih terbuka kepada pembetulan dan kajian yang lebih mendalam. Beberapa penemuan fakta penting yang beliau dapati ialah:
1. Nabi Adam A.S. dan Siti Hawa dikurniakan dengan ramai anak. Setetengah pendapat menyatakan ramainya adalah 120 orang, manakala ada juga yang berpendapat 80 orang. Manusia sempurna inilah yang telah mencetuskan ketamadunan manusia.
2. Nabi Ibrahim A.S. berpindah ke Mesir pada 1900 S.M. ketika berumur 40 tahun. Ini bermakna Nabi Ibrahim lahir pada tahun 1940 S.M.
3. Selang masa di antara Nabi Nuh dengan Nabi Ibrahim ialah 2140 tahun. Ini bermakna Nabi Nuh wafat pada tahun 4080 S.M.
4. Nabi Nuh dikatakan mempunyai umur yang panjang iaitu 950 tahun. Ini bermakna Nabi Nuh Lahir pada tahun 5030 S.M.
5. Selang masa antara Nabi Adam dengan Nabi Nuh adalah 2000 tahun. Ertinya Nabi Adam wafat pada 7030 S.M.
6. Nabi Adam mempunyai umur yang paling panjang, iaitu 1000 tahun. Maka Nabi adam di turunkan ke dunia pada tahun 8030 S.M. Pada detik ini juga bermulanya Kalendar Adam.
Daripada fakta-fakta di atas maka dapatlah disimpulkan bahawa sekarang (tahun 2006) adalah bersamaan dengan 10036 Tahun Adam (T.A). Alangkah mudanya ketemadunan manusia ini jika hendak dibandingkan dengan apa yang dipanggil selama ini oleh sains arkeologi sebagai permulaan manusia pertama yang wujud 4.4 juta tahun yang lalu!
Seandainya segala output daripada segala kajian yang di buat oleh En. Fadhil tepat, maka terbuktilah bahawa segala makhluk yang berbentuk seperti manusia (humanoid) yang wujud sebelum 10036 tahun yang lalu tiada pertalian darah dengan manusia selepas Adam, lalu tidak layak untuk dipanggil sebagai manusia. Namun adalah diluar pengetahuan samada spesis tersebut telah dipupuskan oleh Allah Taala secara keseluruhannya, ataupun masih wujud segelintir darinya sehingga zaman sekarang. Mungkin inilah mahkhluk misteri yang sekarang dianggap orang sebagai Big Foot yang membuatkan manusia melakukan pelbagai andaian tentangnya.
Timeline yang kedua ini telah dihasilkan oleh saintis yang berpegang kepada teori evolusi Charles Darwin manusia berasal daripada monyet. Jikalau dahulu saya memang menentang teori ini bulat-bulat kerana ia bercanggah dengan asas agama Islam. Namun sekarang saya tidak begitu mengambil peduli kerana mungkin ada benarnya pendapat itu. Rupabentuk manusia awal sebelum Adam mungkin seperti beruk yang berbulu lebat. Tak siapa tahu tentang hal ini kerana tinggalan mereka yang ada kini hanyalah tulang-temulang, jauh sekali cebisan-cebisan kulit atau rambut. Alangkah baiknya sekiranya terdapat antara humanoid-hominid ini terfosil di dalam ais (seperti yang terjadi pada gajah mammoth); maka bolehlah kita lihat bagaimana sebenar-benarnya rupa mereka.
Walaupun begitu, ternya kelas mereka lebih tinggi daripada hidup-hidupan lain yang terdapat pada zaman tersebut itu kerana mereka berupaya menghasilkan peralatan daripada batu dan melukis pada dinding-dinding gua. Anda mungkin pernah didedahkan dengan haiwan-haiwan primitif yang seperti dinasor, gajah mamonth, pepatung gergasi, nyamuk gergasi, dan burung pra-sejarah. Tetapi pernahkah anda tahu akan monyet-monyet pra-sejarah yang hidup bersama-sama manusia primitif? Nampaknya telah berlaku kesilapan sangat besar dalam sistem kategori spesis-spesis primat primitif ini. Kesemua spesis primat yang ada pada zaman sebelum Adam telah digolongkan dan dilebelkan sebagai manusia awal (tidak kira yang berakal atau tidak) bermula seja zaman ais lagi. Ini adalah kerana pengelasan spesis-spesis tersebut dilakukan oleh ahli-ahli sains yang menganuti Teori Evolusi Charles Darwin kesemua manusia dan monyet yang ada di dunia ini bermoyangkan sejenis monyet (common ancestor).
Klu 3: Tiada Ketamadunan sebelum 10000 tahun lalu.
Ketamadunan yang pertama hanya bermula kira-kira 3000 tahun selepas Adam diturunkan (menurut kalendar Adam) ke dunia apabila pertanian jagung bermula di Mexico iaitu pada 5000 S.M. Dunia seterusnya menyaksikan tumbuhnya kerajaan-kerajaan silam yang tersohor (sebelum masihi) bermula dengan kerajaan Sumeria (3400 S.M), dinasti pertama kerajaan Mesir (2350 S.M.), empayar Akkadian atau Mesopotamia (2205 S.M), dinasti Xiao di China (1600 S.M.), tamadun Minoan (1380 S.M.), Babylon (597 S.M), Republik Rom (509 S.M), dan berakhir dengan empayar Roman (27 S.M.). Selain daripada itu, banyak lagi ciptaan manusia yang mengkagumkan seperti pembinaan Tembok Besar China yang siap pada tahun 27 S.M.
Secara kesimpulannya ketamadunan manusia berkembang dengan pesat selepas 3000 tahun turunnya Adam ke dunia, dan selepas ramainya keturunan Adam di bumi ini. Inilah bukti yang kukuh bahawa peningkatan kehidupan manusia yang pesat hanya boleh dilakukan oleh manusia yang sempurna keturunan Nabi Adam dan Siti Hawa. Manusia yang terdahulu daripada Nabi Adam tidak mempunyai apa-apa teknologi selain daripada peralatan batu, tanah liat dan logam yang ringkas, sedangkan mereka sudah wujud sejak berjuta-juta tahun (tanpa sebarang pembaharuan teknologi yang nyata). Sesungguhnya mereka tidak boleh dibandingkan dengan keturunan Nabi Adam yang boleh membuat pembaharuan yang drastik dalam jangkamasa hanya 10000 tahun!
Klu 4: Keengganan Bumi
Pada suatu ketika, Allah SWT menitahkan kepada malaikat Jibril supaya turun ke bumi untuk mengambil sebahagian tanahnya untuk mencipta Adam, manusia pertama. Akan tetapi apabila Jibril sampai ke bumi, bumi enggan membenarkan tanahnya diambil untuk dijadikan Adam, kerana bumi khuatir Adam jadi maksiat kepada Allah. Lalu Jibril kembali ke hadrat Tuhan, kerana ia tidak dapat berbuat apa-apa, setelah mendengar sumpah bumi. Seterusnya, Allah memerintah malaikat Mikail, jawapan bumi masih sama dan selepas itu Allah memerintahkan malaikat Israfil, tetapi malangnya jawapan bumi masih tidak berganjak, dan masing-masing kembali dengan tangan kosong.
Lalu yang terakhir, Allah menyuruh malaikat Izrail turun ke bumi. Firman Allah, Hai Izrail, engkaulah kini yang aku tugaskan mengambil tanah. Meskipun bumi bersumpah-sumpah dengan ucapan, bagaimanapun jangan engkau mundur. Katakan bahawa kerjakan atas perintah dan atas namaKu. Apabila Izrail turun ke bumi dan menyampaikan perintah Allah kepada bumi, maka akhirnya barulah bumi mengizinkan akan tanahnya itu diambil.
Setelah Izrail mengambil beberapa jenis tanah, kembalilah dia ke hadrat Allah.Lalu Allah berfirman; Ya Izrail, pertama engkau yang Ku-tugaskan mengambil tanah, dan kemudian di belakang hari kelak akan kutugaskan engkau mencabut roh manusia. Maka Izrail khuatir kerana bimbang dibenci oleh umat manusia kelak. Lalu Allah berfirman lagi; Tidak, mereka tidak akan memusuhi kamu, Aku yang mengaturnya, dan Aku jadikan kematian mereka itu bersebab, terbunuh, terbakar, sakit dan sebagainya.
*
Berikut merupakan riwayat yang menceritakan tentang proses awal penciptaan Adam; pengambilan tanah daripada bumi. Persoalan utama daripada riwayat ini adalah keenganan bumi untuk diambil tanahnya. Kebimbangan bumi bukanlah kerana takut tanahnya kurang, atau takut rupanya berlubang-lubang, tetapi bumi khuatir seandainya Adam itu menjadi maksiat kepada Allah. Tidakkah itu bermakna bumi telah menyaksikan kerosakan yang dilakukan oleh manusia terdahulu di muka bumi ini? Mengapa tiada riwayat yang menceritakan akan keengganan bumi apabila Allah S.W.T hendak menciptakan gajah, lembu, atau unta? Ini jelas menjukkan hanya spesis humanoid sebelum Adam telah melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak disukai oleh bumi.
Banyak antara kerosakan ini dapat dibuktikan di benua Autralia. Australia dianggap sebagai pusat kajian yang terpenting kerana ia dikelilingi oleh lautan dan susananya bebas dari humanoid sehinggalah 50000 tahun yang lalu. Kajian yang dijalankan di sini berupaya untuk menunjukkan perbezaan sesuatu kawasan sebelum dan selepas kehadiran humanoid.
Menurut kajian yang dijalankan oleh Nicolle Rager Fuller (2005) dari National Science Foundation; Ujian isotop karbon fosil-fosil telur spesis burung yang tidak terbang di Australia mendapati humanoid telah menggunakan api secara melampau. Hal ini telah membawa perubahan yang drastik kepada ekosistem yang menyebabkan kepupusan secara besar-besaran sejumlah spesis haiwan di kepulauan tersebut 50000 tahun yang lalu tahun yang sama dengan ketibaan humanoid. Diet yang tetap selama 140000 tahun untuk spesis burung tersebut telah bertukar (terjejas apabila humanoid tiba di kepulauan tersebut.) daripada rumpai yang bernutrien (padi, gandum, atau beri) kepada sampah gurun (desert scrub).
Gangguan pada ekosistem ini juga telah menggugat kewujudan mamalia-mamalia besar di Australia, yang juga mengalami kepupusan sejurus kehadiran humanoid. Profesor Gifford Miller (2005) dari CU-Boulder's Institute of Arctic and Alpine Research menafikan kepupusan tersebut adalah kerana perubahan suasana iklim kerana kajian menunjukkan tiada bukti perubahan iklim yang nyata yang disepanjang tempoh tersebut yang boleh menyokong pendapat ini. Berikutan itu, ramai ahli sains percaya bahawa manusialah yang menyebabkan kepupusan tersebut samada melalui pemburuan melampau, penularan wabak, atau pembakaran habitat-habitat semulajadi. Kajian isotopik (ujian karbon) terhadap fosil-fosil telur burung emu dan genyornis (bersaiz seperti burung unta moden) mendedahkan bahawa ekosistem flora juga mengalami perubahan sejak ketibaan humanoid.
Selain burung, mamalia-mamalia besar juga pernah wujud seiringan dengan humanoid suatu ketika dahulu di Australia seperti gajah mammoth, mastodons, saber-toothed tiger, singa marsupial (Thylacoleo carnifex marsupial terbesar pernah wujud) dan kuda asli Amerika. Kepupusan spesis ini berlaku pada lewat zaman Pleistocene (lihat timeline). Pendapat bahawa perubahan iklim global menjadi faktor penyumbang kepupusan juga tidak boleh disangkal. Akan tetapi, perubahan iklim tidak menghapuskan spesis-spesis tersebut secara drastik tetapi dengan lebih perlahan. Kepupusan drastik hanya terjadi sejah wujudnya aktiviti pemburuan melampau oleh humanoid; yang membawa kepada kepupusan dalam jangkamasa maksimum 1500 tahun. Pemburuan secara blitzkrieg, dikatakan berupaya menumbangkan kewujudan sesuatu spesis fauna dalam jangkamasa kurang daripada 500 tahun!
Di bahagian Amerika utara pula; Woolly mammoths, giant armadillos and tiga spesies unta adalah sebahagian daripada lebih 30 mamalia yang diburu sehingga kepupusan oleh humanoid di Amerika Utara 13000-12000 tahun lampau (akhir zaman Pleistocene). Kajian ini telah dijalankan oleh John Alroy (2001, University of California) dengan menggunakan sistem ecosystem modelling yang paling sofistikated dan realistik pada ketika itu. Lebih daripada setengah jumlah spesis mamalia tewas diancam oleh humanoid-humanoid pada akhir zaman Pleistocene. Perkara ini merupakan sesuatu malapetaka yang besar dalam sejarah dunia yang mana kesemua humanoid di seantero planet ini seolah-olah bersatu hati untuk melakukan kerosakan ekosistem secara besar-besaran.
Ternyata sekali masalah kepupusan yang disebabkan oleh manusia bukanlah perkara baru di bumi ini, malah telah dilakukan oleh manusia sebelum Adam lagi. Memanglah patut bumi khuatir dan tidak enggan menyerahkan tanahnya kepada malaikat untuk dijadikan manusia. Bumi sememangnya mengetahui akan sifat-sifat manusia yang terdahulu tamak dan memusnahkan. Kekhuatiran bumi adalah cukup berasas kerana dewasa ini kita mengulangi semula kerosakan demi kerosakan yang pernah dilakukan oleh manusia terdahulu. Bukan sahaja pemusnahan spesis haiwan, bahkan lebih teruk; pembunuhan sesama manusia melalui peperangan, penggunaan senjata pemusnah besar-besaran, dan sengketa nuklear. Gejala sosial dalam masyarakat pula kian menjadi-jadi penagihan dadah, pelacuran, jenayah rogol, merompak, dan haruan makan anak telah menjadi berita-berita yang biasa dan seolah-olah tidak lagi memanaskan hati masyarakat kita pada hari ini.
*
Walaupun sebenarnya terdapat beberapa lagi klu, namun masih memerlukan sokongan fakta dan huraian yang lebih kukuh sebelum dapat warwarkan. Tetapi saya amat berharap supaya peristiwa yang membawa kepada kepupusan humanoid sebelum turunnya Nabi Adam A.S. ke dunia dapat di selidiki dan dibuktikan secara saintifik pada suatu ketika nanti.. di sini dapatlah dikumpulkan beberapa dalil dari al-Quran yang menguatkan pendapat saya tentang kewujudan 'umat terdahulu' sebelum Adam A.S.
Al Ankabuut - Ayat 19
Dan apakah mereka tidak memperhatikan bagaimana Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya , kemudian mengulanginya (kembali) . Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.
Al Ankabuut - Ayat 63
Dan sesungguhnya jika kamu menanyakan kepada mereka: Siapakah yang menurunkan air dari langit lalu menghidupkan dengan air itu bumi sesudah matinya? Tentu mereka akan menjawab: Allah , Katakanlah: Segala puji bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tidak memahami(nya).
Note :
Mereka dalam ayat disini adalah ditujukan kepada "hamba-hamba Allah SWT". Dimana mereka-pun adalah hamba-hamba Allah SWT, yang telah mengalami azab murka Allah SWT , sehingga mereka tentu tahu bahwa Allah SWT -lah yang menurunkan air . Dan mereka tahu bahwa bumi dihidupkan kembali dengan air. Mereka tahu semua itu karena memang telah menyaksikan dan mengalami kehancuran bumi mereka tanpa air.
Al Jin - Ayat 8 & 9
dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit , maka kami men-dapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah- panah api,dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
Note :
Sekarang tidak lagi diperkenankan hal itu , sebab mereka (jinn) sekarang ini hanya diperbolehkan "menumpang" dibumi manusia . Walaupun manusia secara harfiah dan teknologi , adalah tidak "secanggih" mereka .
Al Anaam - Ayat 6
Apakah mereka tidak memperhatikan berapa banyak generasi yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal (generasiitu) telah Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi, yaitu keteguhan yang belum pernah Kami berikan kepadamu , dan Kami curahkan hujan yang lebat atas mereka dan Kami jadikan sungai-sungai mengalir di bawah mereka , kemudian . Kami binasakan mereka karena dosa mereka sendiri, dan Kami ciptakan sesudah mereka generasi yang lain.
Note :
Disini dibicarakan mengenai generasi sebelum anak-cucu Adam AS . Bukanlah kebesaran kaum atau kerajaan manusia dizaman dahulu . Sebab berapapun besar dan hebatnya kerajaan zaman dahulu , masih lebih hebat manusia di zaman kini (Ayat ini adalah ayat yang berlaku sepanjang masa , bukan ayat yang hanya ditujukan pada suatu umat dizaman dahulu)
Banyak lagi ayat-ayat yang menekankan dengan berulang kali , bahwa bumi telah dihidupkan kembali (berulang-kali) dari matinya . Dimana matinya itu di sebabkan karena tidak di berikannya air / hujan kepada para pendahulu generasi manusia anak-cucu Adam AS , yang baru berumur 10,00 tahun.
An Nahl - Ayat 65
16:65. Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu di-hidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran).
Ar Rum - Ayat 24
30:24. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya , Dia memper lihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan , dan Dia menurunkan hujan dari langit , lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya . Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akal.
Al Hadiid - Ayat 17
57:17. Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya . Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya.
NOTA:
Kami berharap agar pembaca dapat membaca artikel ini dengan hati yang terbuka. Pendapat penulis ini sepatutnya dikaji lagi oleh para sarjana Islam, tidak hanya menolaknya mentah-mentah. Sesungguhnya banyak perkara yang masih belum diketahui oleh manusia mengenai makhluk-makhluk yang pernah mendiami bumi sebelum Adam a.s. Berikut ada satu ayat buat renungan bersama:
Al-Baqarah 002:30. "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka bertanya (tentang hikmat ketetapan Tuhan itu dengan berkata): Adakah Engkau (Ya Tuhan kami) hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat bencana dan menumpahkan darah (berbunuh-bunuhan), padahal kami sentiasa bertasbih dengan memujiMu dan mensucikanMu?. Tuhan berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui akan apa yang kamu tidak mengetahuinya."
manusia sebelum nabi Adam
Rabu, 23 Mac 2011
Two false toes, dating back to ancient Egypt, are believed to be the oldest known prosthetic devices. Both are big toes from the right foot, and both were found near present-day Luxor. One toe, found in the 19th century, is thought to have been made in about 600 BC. It is crafted from one piece of cartonnage - a linen and animal glue version of papier-mache. The other toe dates back to between 950 and 710 BC. It was found attached to the foot of a mummy in a tomb just over ten years ago. This toe is comprised of three pieces, two are wood, the other possibly leather. It had been suggested that because ancient Egyptians believed the body should be prepared for the afterlife in a complete state, the toes were purely decorative. But new research by Dr. Jacky Finch at the KHN Centre for Biomedical Egyptology at the University of Manchester, England, proves otherwise. The toes were recreated to fit amputee volunteers and tested for flex, pressure, gait and comfort. Both performed remarkably well as functioning prosthetic toes.
Langgan:
Catatan (Atom)